8 Keuntungan Ruangan Laundry Minimalis Yang Tersembunyi di Belakang Roster


Punya rumah minimalis yang ada ruang laundrynya, wah pasti menyenangkan ya. Gimana tidak, ada ruangan khusus untuk mencuci didalam rumah, wah senangnya. Hal ini jadi membuat keperluan cuci mencuci jadi semakin mudah di lakukan. Tapi sebenarnya ya, rumah minimalis itu tidak mudah lho menyediakan ruangan khusus seperti laundry room gitu. Karena selain luas ruangannya yang terbatas, alasan lainnya yang klise adalah kata ini "mendingan", ya banyak orang lebih berpendapat mendingan dibuat kamar tidur atau mendingan menambah kamar mandi aja dan sebagainya.

Keperluan mencuci itu memang sering kali dinilai sepele, padahal pada kenyataanya ini tuh hal paling penting dalam keseharian rumah tangga. Sulit rasanya kalau tidak ada ruang atau tempat khusus untuk keperluan yang satu ini. Contoh saja orang tua dulu yang kebanyakan menjadikan kamar mandi menyatu dengan tempat mencuci baju. Alasan gampangnya biar lebih simpel aja, urusan yang berhubungan dengan air ya dijadikan satu tempat saja. Terkadang niatnya itu mungkin biar lebih gampang dan mudah kali ya, tapi pada kenyataanya kadang malahan jadi ngeribetin orang rumah. Orang yang mau yang mandi harus mastiin di dalam kamar mandi lagi gak ada yang lagi nyuci. Begitupun sebaliknya. Tapi sebenarnya sih sah-sah saja kalau seperti itu keinginan si pemilik rumah. Selama semua orang rumah merasa nyaman dan tidak ada yang terganggu, ya tidak ada yang salah. 



Tapi mungkin makin kesini kita makin pinter menilai seni interior dalam sebuah rumah. Kita makin menginginkan rumah yang tidak sekedar rumah tapi memiliki nilai, seni, style dan keindahan di dalamnya. Tampilannya tidak perlu mewah glamor gimana gitu, yang penting cantik dan terorganisir saja sudah cukup. Rumah yang nyaman tentu rumah yang bernyawa, di huni oleh penghuni yang terampil merawat dan penuh berkah di dalamnya. 

Kembali ke aktifitas mencuci memang udah paling penting banget dalam kehidupan sehari hari. Apalagi dalam satu rumah penghuninya banyak kebutuhan mencuci pakaian pasti menjadi kebutuhan primer yang gak bisa di ganggu gugat. Bisa dibilang, satu hari gak nyuci akan jadi ancaman untuk hari esok. Pakaian kotor akan makin bertambah jumlahnya dan ngurusinnya juga akan makin nambah waktu. Karena satu hari aja udah banyak, apalagi kalau gak dicuci dalam sehari saja. Wah wah pasti kebayang penuhnya jermuran nantinya. 



Semua harus diperhitungkan dari segi waktu, tenaga dan kapasitasnya. Makin banyak pakaian kotor makin effort ngurusinnya. Beda hal dengan orang yang sudah memutuskan pake jasa laundry, hal ribet seperti ini tentu tidak berlaku. Tapi buat saya sendiri meski jika sudah ketergantungan dengan jasa laundry, mesin cuci dan ruang keperluan seputar urusan pakaian kotor itu wajib ada didalam rumah tangga, karena sewaktu-waktu pasti kita akan butuh.

Urusan laundry memang seputaran cuci, jemur dan setrika. Sepele tapi penting. Kalau kata orang tua zaman dulu, ada gak ada wajib kudu ada. Apa aja di adain, gak ada mesin cuci ya pakai tangan atau papan penggilasan sebagai alat dalam kemudahan mencuci di zaman itu.   



Oh ya ngomongin ruang laundry baru di rumah saya, memang saya designnya itu terbagi begitu saja dengan dapur dan void dari disisa tanah belakang. Memang tidak begitu perfect tapi cukup untuk menampung keperluan laundry dan lainnya.  Seperti tempat jemur cucian (the real jemuran) kesehariannya itu tidak disitu, setrika juga tidak disitu. Tapi saya mencoba memisahkan antara kebutuhan perintilan pakaian kotor, pakaian setengah kotor, jemuran handuk dan peralatan kebersihan semua hanya berada disitu saja, di ruang laundry, jadi tidak bercampur dengan kamar mandi atau ruangan lainnya.  


Baca juga :




Kenapa dibilang the real jemuran tidak disitu, karena alasannya ruang laundry ini tidak terkena sinar matahari langsung jadi kalau mau cucian cepet kering harus naik ke balkon dulu, di jemur di area balkon. Dan bukannya tidak bisa dijemur di laundry room, tapi karena sayanya saja yang kurang sabar, maunya cucian cepet kering dan segera beres jadinya biar cepet kering cucian di jemur saja di balkon yang sinar matahariya lebih banyak. Kalaupun di jemur di ruang laundry sebenarnya masih ada space cuma perkara cucian sampe kering itu harus menunggu beberapa hari dulu, itupun keringnya masih dingin tidak kering seperti kena sinar matahari jadi ya kembali ke keputusan masing-masing orang sih ya.

Tempat laundry yang saya design ini juga menampung pakaian setengah kotor yang masih bisa di pakai di lain waktu, jadinya saya gantung aja dirak gantungan. Selain itu juga ada gantungan handuk setengah kotor dan juga alat kebersihan rumah. Seperti  sapu, alat pel, vacuum cleaner, ember kecil, ember besar, gayung dan alat atau perintilan lainnya yang gak penting aja jika masuk ke dalam rumah. 



Sebenernya laundry room itu sendiri bisa dibuat sesimpel mungkin lho. Disesuaikan saja dengan space ruangan yang tersisa. Bisa juga di tempatkan di sudut-sudut rumah atau sisa tanah di belakang seperti rumah saya. Kondisi jemuran juga bisa di atur dengan sedemikian rupa keberadaanya. Bisa di pasang dan dipaku di bagian atas saja agar tidak ngeribetin, atau bisa juga pakai jemuran portable yang bisa ready tutup buka sesuai keperluannya.

Semua di sesuaikan dengan kebutuhan penghuni rumah. Karena dalam rumah tangga keperluan itu bisa macem-macem sesuai dengan jumlah orang penghuni rumah tersebut. Keperluan mencucinya juga bisa macem-macem. Jika sudah ada anak biasanya yang dibutuhkan tempat untuk jemur sepatu, seragam sekolah dan perintilan pakaiannya. Sedangkan peralatan rumah tangga yang kadang perlu dibersihkan dari rumah sendiri saja sudah banyak dan besar-besar ukurannya, seperti jemur-jemur seprei kasur, cover protector kasur, selimut, gordeng dan lainnya yang kalau kewalahan mending kita pakai jasa laundry aja.



Buat saya sendiri keberadaan ruang cuci itu membuat saya tidak lagi mencampurkan keperluan mencuci di area sudut ruang lainnya. Seperti dulu waktu belum renov tanah sisa itu, mesin cuci dengan terpaksa kami tempatkan di ruang tamu di dekat tv dan bersamaan dengan meja makan. Karena saya tidak mau mesin cuci ini di taruh di luar ruangan, jadinya saya harus rela ruang keluarga yang tidak begitu luas, harus termakan beberapa meter untuk keberadaan si mesin cuci ini. Belum lagi kalau ada pakaian yang masih basah, atau terusir dari jemuran belakang karena tiba-tiba hujan, saya harus pintar-pintar membuat jemuran baru secara dadakan biar pakaian-pakaian itu tidak lembab karena dibiarkan begitu saja.

Maka ketika memutuskan akan renov tanah sisa di belakang rumah, saya minta ada ruang khusus untuk cuci mencuci atau bahasa kerennya laundry room. Ketika sudah jadi dan siap ditempati saya merasakan betul fungsi dari ruangan ini. Dimana saya bisa taruh seluruh perintilan mencuci, peralatan kebersihan rumah, jemuran kecil dan jemuran gantung di sini.


Ini dia 8 keuntungan laundry room yang ada di rumah kami :

1. Bisa jemur pakaian tanpa harus bingung ketika hujan tiba
2. Bisa menyimpan keperluan mencuci dan peralatan kebersihan lainnya
3. Bisa jemur pakaian dalam tanpa harus keliatan orang yang lalu lalang di area dapur
4. Adanya dinding roster ini membuat perintilan jemuran yang gak penting jadi tertutupi
5. Bisa dijadikan ruang gantung sementara pakaian setengah kotor yang dari luar
6. Tingginya roaster yang menutupi ruang laundry bisa jadi bagian design interior yang menonjol
7. Banyaknya aliran udara yang masuk dari void membuat ruangan laundry tidak lembab dan bau 
8. Meski tidak full berfungsi jadi tempat mencuci, jemur dan setrika, ruang laundry ini membuat ruangan rumah lebih rapih dan barang terorganisir dengan baik


Baca juga :





Keywords,
roster rumah, roster beton, roster minimalis, rumah pagar menggunakan roster, rumah pakai roster minimalis, rumah pakai roster,
menggunakan roster beton, 

Post a Comment