8 Pikiran Wanita, Inilah Yang di Inginkan Dalam Pernikahan
bywww.catatananita.com-0
Comments
Setiap wanita yang sudah menikah pasti akan berfikiran lebih dewasa dari masa ia single sebelumnya. Pemikirannya perlahan berubah dari tadinya mikir yang gampang atau yang instan aja. Seiring waktu dan kondisi semua akan lebih detail ia pikirkan. Bahkan lebih rumit. Yang biasanya dulu hanya memikirkan dirinya sendiri, sekarang sudah ada suami, anak, rumah dan segala permasalahan perintilan yang harus ia pikirkan.
Jika ia pekerja mungkin yang tadinya penghasilannya hanya untuk dirinya sendiri dan orang tua, tapi kini ia juga mesti memikirkan tentang keuangan keluarga. Keberlangsungan keluarga dikedepannya nanti. Ya meskipun dalam hal mencari nafkah suamilah yang berkewajiban tapi tidak dipungkiri kasus wanita juga harus turut andil karna kondisi tertentu ikut serta dalam perekonomian keluarga itu sangat amat lumrah di jaman sekarang. Memang wanita sifatnya adalah membantu, tapi tidak dipungkiri sudah banyak juga wanitalah yang justru yang paling berperan dalam keuangan keluarga.
Saya disini tidak akan membahas tentang wanita pekerja, tapi lebih kepada sebenarnya apa sih yang di inginkan wanita dalam pernikahan. Bagaimana bisa ada miss komunikasi kalau antara suami istri saja tidak akur. Gimana wanita harus menerima kodratnya sebagai istri yang harus mentaati suaminya, kalau beberapa hal tidak harmonis. Yang satu tidak mau mengerti, yang satunya maunya di mengerti aja. Susah kan kalau begini jadinya.
Picture : pexels.com/ Liza summer
Pada hakikatnya wanita hanya ingin di mengerti. Wanita itu sebenernya simple. Mereka gak perlu hal ribet yang jelimet, tapi mereka perlu kepastian. Kepastian tentang masa depannya nanti bagaimana bersama suami dan anak-anaknya. Bagaimana kehidupannya nanti setelah menikah dan segalanya bisa berjalan lancar. "Wanita yang cerdas bisa menilai laki-laki seperti apa yang akan mendampingi hidupnya bersama anak-anaknya kelak". Ia bisa disebut juga ia visioner. Wanita bisa menilai karakater laki-laki seperti apa yang akan menjadi calon ayah dari anak-anaknya sebelum ia memutuskan menikah. Apakah ia berpotensi, apakah ia merupakan karakter yang sesuai, apakah kekurangan lainnya bisa diterima, dan apakah wanita ini benar-benar yakin mau menghabiskan waktu bersama laki-laki tersebut ?
Jadi kalau orang tua dulu bilang, kalau cari jodoh cek dulu bobot bibit bebetnya. Saya rasa itu gak salah ya. Kita sebagai kaum wanita juga memastikan kualitas keturunan seperti apa yang akan menjadi penerus kita. Tidak harus orang ningrat, kaya raya, darah biru, keturunan bangsawab. Tapi yang jelas ia punya habit pekerja keras, optimis maju kedepan, rajin, disiplin, berkarakter kuat, penyayang, gak pelit dan tentunya yang utama soleh. Saya rasa orang-orang dengan karakter seperti ini tinggal tunggu mainnya saja, karena ia adalah berlian yang mungkin saja tertimbun lumpur. Karena orang ini punya bibit untuk jadi orang sukses yang berkualitas di kedepannya nanti.
Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
Video : Youtube/ catatan anita
Kalau dulu di bangku sekolah ada yang bilang saat mau ulangan, "posisi menentukan prestasi". Nah kalau sekarang di konteks ini saya bisa bilang, karakter dan kualitas diri menentukan prestasi masa depan.
Dalam pernikahan, bisa dibilang wanita itu sifatnya membantu tapi pada dasarnya ia pun menjadi pondasi terkuat dalam tumbuh kembangnya seorang anak. Dalam struktur rumah tangga, ayah berperan sebagai kepala sekolah yang mempunyai segala aturan, dan ibu menjabat sebagai wakil kepala sekolah yang siap sedia membantu saat seorang ayah mempunyai kekurangan. Ayah dan ibu saling bekerja sama membangun keluarga, menjaga stabilitas keluarga, keharmonisan, keamanan dan kenyamanan anggota keluarga. Memastikan segalanya berjalan teratur dan sempurna. Meski banyak kerikil tajam di tengah jalan, tetap saling membantu menguatkan dan tetap berjalan bersama.
Seorang ayah yang waktunya habis diluar rumah bekerja memenuhi kebutuhan keluarga akan dibantu istrinya. Seorang ibu akan selalu siaga, membantu merawat anak-anak dan segala hal masalah operasional setiap hari. Meski pada kenyataannya tidak semua keluarga role modelnya seperti ini. Tapi inilah yang di ajarkan agama islam. Dimana wanita tempatnya dirumah. Dari rumahlah seorang wanita mendapatkan surga dan keberkahannya. Tapi jika kasusnya berbeda maka semua ini tidak bisa disamakan.
Picture : pexels.com/ Liza summer
Beberapa hal yang suka saya amati, bahwa wanita ingin bahagia, ingin dimengerti seutuhnya. Jadi, sebenernya apa sih yang mereka pikirkan dalm pernikahannya ?
1. Kestabilan ekonomi
Tidak dipungkiri, banyak masalah keluarga dikarenakan masalah ekonomi. Entah sebelum rencana menikah kurang persiapan atau bagaimana. Yang jelas saya sendiri setuju kalau dibilang nikah itu bukan cuma modal cinta. Tapi semua mesti rasional. Bagaimana kamu sebelum menikah melihat calon suami, bagaimana mereka mengelola keuangan, bagaimana potensinya kalau nanti kita bersama, pikirkan semua itu. Apakah benar kamu siap menerima kekurangannya? Jika ia, apa yang terjadi sekarang tidak bisa di salahkan. Yang ada bagaimana caranya kita bersama-sama keluar dari himpitan ekonomi ini. Kerja sama dan saling mendukung, insya allah semua akan terlewati. Memang akan ada masanya hal yang berkaitan dengan ekonomi ini akan membuat kekhawatiran, kepikiran tapi percaya bahwa semua akan ada jalannya jika kita tawakal kepadaNYA. Ujian dan rintangan hendaknya di hadapi bersama.
2. Perhatian dan pengertian dari suami
Bagaimanapun kekurangan istri, sangat amat diharapkan suami bisa mengerti. Memberi perhatian kecil atau surprise kecil mungkin akan membantu memupuk rasa cinta disetiap waktu. Perhatian-perhatian kecil yang suami berikan itu sangat amat berharga lho. Mungkin kado yang diberikan itu bagi kita kaum wanita terlihat biasa, tapi niatnya membahagiakan istri saja itu sudah sangat luar biasa. Istri yang gak masak setiap hari, dan gak membuatnya marah. Malahan suami inisiatif membelikan makan secara online, hal-hal seperti ini sudah cukup banget bikin istri bahagia. Cinta itu bukan hanya kata tapi pembuktian. Istri yang bikin salah tapi suami yang minta maaf, aah.. percayalah hal ini bakalan langsung bikin istri meleleh hatinya. Suami yang penyayang yang selalu menyempatkan waktu untuk mendengarkan keluhan istri dan memberikan perhatian kecilnya akan jadi idola di hati istri manapun.
3. Masa depan yang cerah
Saya rasa hampir sebagian besar seorang istri mau kehidupan pernikahannya itu luar biasa. Tapi kembali lagi, sejauh apa keduanya bekerja sama membangun istana surga tersebut. Yang didalamnya membuat anggota keluarga bahagia lahir batin. Masa depan yang cerah tentu di inginkan setiap pasangan. Terutama seorang istri akan akan berfikir kira-kira bagaimana kedepannya nanti ya? apakah setelah menikah harus numpang ke orang tua, ngontrak atau bisa mampu beli rumah sendiri? Trus gimana pendidikan anak, apa bisa dapat sekolah yang berkualitas atau cukup di sd negeri saja. Memang semua itu kesannya hanya masalah duniawi, tapi gak dipungkiri juga kurangnya harta dan ilmu yang tidak disertai dengan kesabaran juga iman dan takwa, malah akan membuat manusia itu terjerumus dalam lembah dosa, yang mulutnya tak henti mengutuki kehidupannya yang menderita setiap hari. Jika hari ini mungkin ada di titik terendah, istri hanya butuh dukungan, kebersamaan untuk terus melanjutkan hidup, bersama-bersama mendekat kepadaNYA untuk meraih ridhoNYA, agar kehidupan semakin membaik kedepannya.
4. Kebahagiaan lahir batin
Selain diatas itu semua, saya rasa kewarasan adalah kunci dari segala hal yang menekan. Sesuatu yang menghimpit dan menekan hanya akan berujung stres. Saya percaya tak ada satupun wanita yang mau hidup dalam rumah yang isinya neraka. Percekcokan, teriakan, umpatan, tidak menghargai, ketidakjujuran dan perilaku lain yang membuat dosa. Maka kebahagiaan itu sangat amat penting. Meski jika kehidupannya serba terbatas, kalau suami istri ini tidak mau menyadari dan mau menerima yang ada akan berujung stres, kabur dari masalah dan tidak akan pernah ada kata selesai kasus itu. Suami yang mampu membuat istrinya bahagia akan membuat hubungan makin kuat dalam menghadapi segala masalah. Pecayalah roh dalam rumah adalah istri dan keharmonisan suami istri sangat amat penting. Bersama-sama menghadapi, melawan segala rintangan dan terus terkoneksi dengan Allah, insya allah semua akan ada solusinya. Sebaliknya jika satu sama lain hanya mau menang sendiri (tidak mau mengerti satu sama lain). Yang ada rumah isinya hanya neraka, yang akan gampang runtuh kapan aja.
Picture : pexels.com/ Andrea piacquadio
5. Kedamaian dalam rumah
Pulang kerja cerita, kapan aja cerita. Hubungan suami istri penuh keharmonisan. Seperti dua orang yang sahabatan yang lengket terus akan membuat banyak cerita dan kebahagiaan di dalamnya. Tidak ada yang ngumpetin masalah satu sama lain, selalu bersikap saling terbuka akan membuat rumah tangga insya allah terjaga dari segala yang meruntuhkan. Tidak semua masalah harus dihadapi dengan emosi, ketegangan dan segala yang bersifat stres. Sesekali satu sama lain bikin jokes, sesekali bersikap jail, homur satu sama lain akan membuat kondisi rumah terasa indah. Karena kebahagiaan dalam rumah tangga adalah surga bagi semua anggota di dalamnya. Apalagi istri yang sudah stres dengan urusan domestik dan anak, suami datang dengan sekotak kue plus melemparkan jokes akan membuat cair suasana yang tegang pastinya.
6. Waktu yang berkualitas
Meski waktu suami habis di setiap hari. Bukan berarti keduanya tidak bisa menciptakan waktu-waktu yang berkualitas. Contohnya, rencana pergi di akhir minggu. Cerita-cerita yang selalu di update keduanya setiap waktu. Adanya momen masak bersama, berkebun bersama, belanja bersama, jogging bersama, bercanda sebelum tidur, deep talk bersama tentang apa yang dirasakan hari ini. Dan segala hal yang dilakukan bersama dalam waktu yang sempit. Ini akan membuat hubungan lebih kuat. Dan inilah yang di inginkan wanita dimanapun, waktu yang berkualitas. Meski ia tidak dapatkan dalam jumlah yang banyak tapi ia dapatkan kualitasnya.
7. Kesetiaan dan kejujuran di atas segalanya
Yess betul banget kejujuran itu sangat amat berharga. Contoh recehan yang ternyata gak semua suami lakukan. Suami jujur cerita tentang kenaikan gajinya, baru dapet bonus, cerita tentang sesuatu yang bersifat rahasia dan lainnya. Tapi ternyata gak semua suami mau jujur cerita ke istrinya lho. Entahlah, kalau hidup bareng bersama sudah gak jujur, ngapain ada yang namanya rumah tangga? Bukannya kita sahabatan sampai mati? Kalau posisinya dibalik (istri yang melakukan itu), bukannya jadi sakit juga? Tapi mungkin kejujuran gak selamanya enak, contoh jika suami memilih gak cerita tentang kenaikan gajinya karena ia tahu istrinya gak bisa di amanahi uang untuk di kelola. Suka boros dan suka kurang perhitungan dalam berbelanja. Maka ia ia harus berperan aktif dalam pengelolaan dana keluarga meski caranya buat istri ini gak adil. Tapi kembali lagi mungkin yang istri mau, ayolah kita bicara dari hati ke hati akan lebih enak satu sama lain. Terus kucing-kucingan dengan orang yang hidup bersama dalam satu atap bukannya menyiksa. Dengan bersikap jujur ke istri, tentu ia akan akan merasa lebih dihargai.
8. Rancangan rencana setiap tahun
Memang tidak semua pasangan ekonominya stabil. Bisa makan setiap hari aja udah syukur. Anak sehat dan bisa sekolah pinter aja udah syukur. Liburan itu hanya bonus. Tapi banyak juga istri yang minta ada budget khusus setiap tahun untuk liburan keluarga. Memanfaatkan moment untuk quality time di tempat yang berbeda bersama-sama. Di alquran surat Al mulk (15) juga dikatakan, "Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." Meski begitu kondisi keuangan keluarga juga harus yang menjadi prioritas juga tentunya. Tapi kembali, semua ini masih bisa dibicarakan bersama. Istri hanya mau diberi pengertian dan suami juga mengerti apa yang istri rasakan dalam kesehariannya.
Post a Comment