The Power Of Recehan, Jualan Offline Sampai Ikutan Tiktok Affiliasi


Pernah mikir gak sih sebenernya kalau kaum hawa yang udah gak kerja kantoran lagi tuh masih  banyak yang pengen tetap menghasilkan uang tanpa harus keluar rumah. Lagian siapa sih yang gak mau tetap punya uang meski di rumah aja. 

Orang jaman dulu mungkin berpikiran kalau mau cari uang ya harus keluar rumah, cari kerja dan seharian kerja di luaran. Tapi tidak dengan sekarang. Semua bisa dilakukan dari rumah, meski hanya menggunakan smart phone aja. Kaum ibu masih bisa mengurus rumah, anak dan suami dan punya bisnis dibelajangnya.

Adanya bayang-bayang resesi di tahun depan 2023 juga memaksa kita untuk bersiap sedini mungkin dalam hal financial. Kita memang gak bisa memastikan apa yang akan terjadi di depan, tapi apa  yang para pakar akan juga presiden katakan, kalau akan terjadi dimasa perekonomian dunia yang gelap membuat kita juga harus menata diri agar lebih siap menghadapinya. Tidak perlu dengan panik, kita punya Allah yang selalu melindungi dan menjaga. Cukuplah tawakal, usaha dan doa. Insya allah semua akan dilancarkanNYA, aamiin..

Saya memang bukan orang yang paham betul dengan ilmu agama, tapi banyak hal dan pengalaman pribadi yang secara nalar seperti tidak mungkin menjadi mungkin terjadi. Saya hanya cukup percaya, fokus dan lepaskan, kun fayakun... hal itu akan bener terjadi!!

Kembali kepada topik gimana sih caranya dapetin uang yang dibilang recehan itu dari rumah. Kita sendiri sebenarnya gak bisa lho memandang remeh dan recehan kepada nilai uang yang recehan itu. Karena pada kenyataaanya nilai uang recehan itu bisa menjadi besar dengan kuantitas yang banyak. Dan the power of recehan itu beneran amazing lho!!


Baca juga :




Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ catatananita.com



Cerita Jualan Alat Pelindung Diri,

Dulu di masa pandemi masih yang masih menghantui, ada masanya kita diminta menggunakan pelindung faceshiled dan masker untuk beraktifitas saat keluar rumah oleh pemerintah. Nah pas banget ayah mertua sedang usaha mandiri dalam pembuatan alat tersebut, dan fokusnya di faceshield. Saya yang iseng ini, ikut-ikutan juga mau jualan dari depok. Kata suami, "ya bisa aja kita ambil dari gresik minta kirim trus dijual lagi. Kalau dibilang ya jadi resellernya ayah.  Disini kamu bisa tawarin ibu-ibu di grup WA komplek atau jual secara online via instagram". Suami bilang juga, "tapi kita gak bisa ambil untung gede ya, karena rata-rata diluar sana rata-rata juga sudah mepet dari harga pokok barangnya., ya paling enggak untung 3 ribu rupiah lah per pcs". Sontak saya gak mau dengan keuntungan yang meurut saya terlalu kecil itu dan mau lebih sedikit lagi yakni 5 ribu. Suami bilang, kebesaran kalau segitu karna di marketplace banyak yang lebih murah dari itu harganya. Tapi saya kekeuh dan gak mau dengan angka yang disarankan suami. Jadi saya saya ambil keuntungan lebih banyak sedikit dari yang disarankan.

Barang mulai datang dan saya pun mulai jualan. Dengan mikirnya No hard feeling aja jualannya, jualanya santai-santai lah. Saya juga mulailah mulai posting-posting di instagram dan statusWA. Satu per satu orang pun mulai kontak DM. Mulai dari teman, kenalan, dan tetangga. Pembelian mereka pun juga cuma 1-2 pcs gitu aja. Yah paling banyak sekitar 3 sampai 4 pcs. Setiap penjualan yang datang pun saya catat di aplikasi hp dengancatatan sekedarnya. Lalu pernah tiba-tiba ada orang dm instagram pesen 12 pcs dari luar kota, dan berulang pembeliannya. Masya allah.. Dan saya tidak pernah menghiraukan keuntungannya, karena saya pikir, "ah cuma recehan".


Picture : Pexels.com/ maria orlova

Dari keuntungan yang sempet di awal saya remehkan ini, ternyata setelah di hitung total kseluruhan penjualan, ternyata hasilnya sama sekali gak recehan. Malahan omsetnya lumayan wow. Asli beneran gak nyangka, yang tadinya saya anggap sepele, kecil dan cenderung meremehkan ini malah jadi angka yang besar. 

Karena ini bisnis musiman, jadi hanya bertahan sangat sebentar banget. Meski begitu telah membuat saya melek dengan yang namanya penjualan.  Ternyata ya meski kecil keuntungannya, jika kuantitasnya banyak bisa jadi keuntungan yang wow juga. Yah bisa lah kalau buat beli bakso, hihihiii...

Dari sini saya berfikir kalau kita tuh sebenernya gak bisa menganggap rendah uang recehan. Justru dari yang terlihat recehan itu ada potensi nilai besar dibelakangnya. Inilah makanya yang di sebut dengan the power of recehan


Picture : Pexels.com/ maria orlova


Baru Mencicipi Manisnya Affiliasi,

Di masa sekarang ini yang habit masyarakatnya doyan banget nonton gambar bergerak atau video, aplikasi tiktok menjadi primadona atas hal ini. Sudah terbukti ya, kebanyakan orang lebih suka buka aplikasi tiktok dibanding dengan instagram. Rating tiktok pun masih di atas instagram, dan menurut kebanyakan orang algoritma tiktok sekarang masih lebih friendly dibanding instagram. Eits, tapi bukan berarti instagram gak diminati ya, instagram masih selalu di hati para penikmatnya. Apalagi dengan kehadiran fitur reels membuat instagram semakin berwarna.

Dari tiktok yang masih di urutan nomor satu dalam aplikasi yang paling diminati, karena fitur video pendeknya, tiktok juga kini menambah fitur lainnya yakni tiktok shop. Saya sendiri adalah bukti orang yang sudah bolak balik belanja di tiktok shop, dan cukup dapat dipercaya ya meski bukan market palace pada umumnya. Keuntungannya ongkirnya masih free, kalaupun harus bayar hanya 400 atau 1000an saja. Bener-bener jauh lebih murah dibandingkan dengan toko oren atau toko ijo. Awalnya memang masih takut ini beneran sampe gak ya barangnya, dan alhamdulilah sampe juga. Selanjutnya eh malah ketagihan hihihiii...

Saya buka akun di tiktok juga awalnya karena penasaran, kenapa sih informasi yang sering diinikmati di instagram, videonya aslinya selalu dari tiktok. Dan ternyata benar tiktok saya akui lebih update dibanding lainnya. 

Sayapun mencoba ikutan juga posting-posting video pendek. Mencoba peruntungan yang ternyata salah satu video saya waktu itu gak sengaja dan gak nyangka fyp, dengan view mencapai 3M. Alhamdulilah, sungguh gak disangka, dengan video yang fyp followers pun bertambah yang tadinya cuma 21 menjadi 3000an.


Picture : Dokumen pribadi/ Tiktok/nitakanozyos

Kemudian, beberapa bulan trakhir ini saya juga mencoba mencari peruntungan dengan mengukuti tiktok affiliasi, dimana saya harus daftar dulu ke website tiktok https://seller-id.tiktok.com/account/register untuk mengikuti segala prosedurnya. Setelah mengikuti beberapa instruksinya dan berhasil, akhirnya saya bisa ikutan jualan produknya para penjual dengan menautkan link pada video yang saya upload.  See tiktok saya

Menurut saya hal ini tuh kayak mainan ya, tapi mainan yang bisa berpotensi. Bayangkan aja kalau video kamu sampai bisa sering fyp, banyak view dan orang-orang yang menonton, otomatis banyak orang juga jadi ikutan beli dari link yang kamu sematkan, menyenangkan bukan. Banyak pembelian otomatis akan banyak dapat bayaran komisi. Memang sih ya komisinya itu gak besar, kalau bisa dibilang recehan lah ya. Tapi kembali, nilai recehan itu bisa menjadi bukit kalau kita bisa rajin mengupgrade diri untuk bisa menciptakan konten-konten yang menarik. Cukup dari rumah, pundi-pundi rupiah bisa samapai juga kok di rekening kita. Apalagi jika ditambah, kam mau sering live menjual produk-produk ke netizen, otomatis uang yang mengalir kemungkinannya juga akan lebih besar lagi. Sudah banyak kisah-kisah inspiratif dari para pemilik akun tiktok yang berhasil, dengan nge'live bisa sampai membeli mobil, bangun rumah dan tempat usaha. Wah menarik banget bukan!! 


Picture : Pexels.com/ ryutaro tsukata


Saya sendiri juga gak pernah tahu, kapan video-video saya akan fyp, dan gimana sih sebenarnya netizen dalam menyukai sebuah video. Beberapa triknya pernah saya beberkan di postingan saya yang ini Cara Mendapatkan Ide Kreatif, Bagi Konten Kreator New Bie [Tiktok & Instagram] Tapi jujur saya sendiri masih harus banyak belajar lagi dalam membuat konten dan segala kreatifitas isi konten di dalamnya.

Gimanapun itu, beberapa akhir ini saya sangat bersyukur karena ada video yang ternyata kembali dapat view yang tinggi, meski belum mengalahkan atau menyamai video yang viewnya sampai 3M tersebut. Tapi hal ini sudah membuat saya bersyukur. Yang mana juga video itu berhasil menarik minat netizen untuk belanja dan saya mendapatkan komisi dari belanjaan mereka. Meskipun nilainya masih recehan, tapi hal ini sudah membuat saya senang sekali, bahkan jadi semangat saya untuk membuat video-video selanjutnya.

Meski begitu, niat saya untuk bisa tetap terus mengurus keluarga plus juga mendapatkan penghasilan dari rumah masih tetap dan terus. Intinya keluarga terurus dan saya juga bisa menikmati jerih payah dari hasil tangan sendiri. Bye kerja kantoran dan selamat datang work from home!!!


Baca juga :



Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ catatananita.com






1 Comments

  1. Memang betul ya tapi aku tuh gak bakat dagang. Apa yang aku jual gak oernah laku sudah lakukan banyak cara

    ReplyDelete

Post a Comment