Persyaratan FET Pertama Dan Pentingnya Akupuntur - IVF Kedua dI Bocah Indonesia (Part 5)


Perjuangan panjang sampai bisa FET (Frozen Embrio Transfer) pada IVF kedua kali ini memang terbilang lama, asli deh lama banget. Dari awal pertama kali kontrol ke Bocah Indonesia yang niatnya suami lakukan tratment untuk memperbaiki kondisi kesuburannyaa aja sudah memakan waktu 5 bulan untuk sampai dinyatakan bisa lanjut IVF. Lalu lanjut proses stimulasi, OPU dan embrio di freezing memakan waktu 4 bulan plus 1 bulan untuk tunggu lagi akupuntur lagi menuju tgl FET pertama jalan, total sudah hampir setahun. Jadi rasanya perjuangan ini benar-benar membutuhkan kesabaran yang ekstra. Terkuras sudah hati, pikiran, materi dan tenaga.

Jujur saja di IVF yang kedua ini saya sudah merasa pasrah dengan kehendak Allah subhanahuata'ala. Tapi tetap berharap yang paling terbaik darinya. Semua sudah di jalankan, i do my best. Hanya tinggal tunggu keputusan dari Allah atas keberhasilan program ini.

Meski program ini sekarang dekat dengan rumah, dan suami selalu di samping saya. Tapi masalah lainnya ada saja yang timbul. Tidak dipungkiri, biaya yang sebegitu membludak membuat saya kadang naik turun juga mikirinnya, apa bisa lancar semuanya. Tapi suami selalu kasih support kalau kita insya allah bisa melewati semuanya.  “Memang keluarnya banyak, tapi bukannya Allah juga sudah kasih kita jauh lebih banyak dari yang kita kira”. Sejenak kata-kata suami membuat saya merenung dan memikirkan kalau  Allah memang telah berikan semua kemudahan yang begitu berlimpah.


Baca juga :




Dari situ membuat saya sadar kalau sejauh ini Allah selalu membimbing kita, selalu menolong kita disetiap kita ada kesulitan, karna ada saja hal baik yang datang. Keajaiban demi keajaiban itu datang, seperti sulit buat dipercaya tapi itu terjadi. Ketika saya pusing dan bingung mengenai hal a, gak lama itu semua teratasi. Masya allah tabarakallah. Asal tetap percaya kepadaNYA, tawakal dan terus berjuang dengan lakukan yang terbaik, insya allah Allah tahu apa yang terbaik untuk kita.

Biaya paket di awal menurut saya hanyalah basic saja, tetapi ternyata perintilan di luar itu sangatlah amat banyak, bahkan melebihi angka basic tersebut. Jadi kalau dibilang IVF itu bisa sampai senilai mobil keluaran terbaru, ya bisa jadi benar karena hal itu saya rasakan saat program di sini, di jakarta.


Picture : Unsplash.com


Kegagalan di FET Pertama

FET pertama jalan saat di siklus ketiga haid telah datang. Dan itupun masih pakai drama gagal lanjut FET, dikarenakan adanya penebalan dinding rahim yang belum memenuhi standar dokter, plus ada telur yang membesar duluan. Jadi total di 4x siklus haid, barulah saya benar-benar bisa lanjut proses FET pertama.

Untuk sampai ke tahap FET pertama ini ternyata juga ada kendalanya ya. Benar-benar ujian. Ketika masuk siklus berikutnya otomatis kita langsung ikuti benar petunjuk dokter untuk ikut akupuntur dan semua saran-sarannya. Jadilah kita baru benar-benar FET di siklus haid keempat. 

Lanjut FET dan semua baik-baik saja sampai kami mendapatkan hasil gagal di FET pertama. Dimana kualitas embrio yang akan di transfer saat itu  menurut dokter terbilang bagus, yakni  excellent dan good. Pagi sebelum waktu transfer saat kita ketemu via zoom pun dokter sempat menyatakan nantinya bisa ada kemungkinan bisa dapat kembar dengan kualitas embrio seperti ini. Tentu saja dong info dokter ini membuat kami begitu happy. Tapi pada kenyataannya fakta berkata lain. Embrio-embrio itu pada saat pencairan sepertinya tidak survive, dengan adanya banyak fragmentasi pada embrio satunya dan yang satunya lagi berubah menjadi mengkerut. Dari situ sebenernya saya sudah punya feeling gak bagus, dan sempat bilang ke dokter untuk di ganti saja, tapi dokter bilang gpp, kita coba saja karena memang masih layak dicoba ketahanannya di rahim menurutnya.

Mmemang benar tempat terbaik untuk embrio adalah di rumah aslinya, di rahim ibunya. Jadi memang sepertinya tidak ada salahnya untuk diciba dulu ketahannnya. Karena ada kasus embrio grade poor ketika dicoba dimasukan ke rahim ibunya justru survive dan berkembang. Dan malah menjadi baby twin, masya allah..


Baca juga :


Masa menunggu hasil atau 2ww selesai dan akhirnya kami mendapati hasil beta hcg yang benar-benar menyatakan gagal (0.02) Ini seperti disamber petir di tengah hari saat itu di bulan puasa tahun 2022. Sedih ya pasti tapi saya dan suami harus segera bangkit. 

Meski di kegagalan kali ini kita tahu penyebab utamanya adalah kualitas embrio yang menurun, tapi gimanapun juga mental kami sudah kena. Gimana enggak coba, dokter bilang kualitas bagus bahakn sempet dibilang bisa twin, rasanya itu sangat bahagia tapi ketika menemui kenyataan itu hati kami lagi-lagi harus hancur. Ini seperti habis terbang terbang melayang tinggi di angkasa lalu jatuh itu rasanya sakit sekali. Makin banyak kami tahu informasi dan ilmu lainnya mengennai embrio, makin sakit rasanya. Ya disini kita tuh tahu lebih banyak kondisi embrio kita, tapi sayangnya kondisi yang dibilang bagus itu tidak berhasil membuat hasil yang juga maksimal. Hal inilah yang membuat kami sempat down, dan parahnya kali ini saya sempet kesulitan untuk untuk move on. 


Picture : Unsplash.com


Berikut persyaratan untuk lanjut FET menurut dokter cyntia, sbb :

1. Ketebalan dinding rahim harus mencapai 8-12 saat tgl FET tiba

2. Sudah keliatannya triple line, tanda rahim siap di tinggalin embrio

3. Aliran darah ke rahim dinyatakan bagus oleh dokter, sudah masuk zona 3 4

4. Tidak adanya sel telur yang besar duluan


Kalau salah satu dari empat persyaratan itu tidak terpenuhi, maka dokter akan keukeuh bilang gak bisa jalan, alias cancel!  Menurutnya meski 80% kualitas embrio sangat mempengaruhi atas keberhasilan program ini, bukan berarti  pesentase 20% atau kondisi tanahnya/ rumahnya (rahim) si embro di abaikan begitu saja. Karena memang dokter yang baik tidak akan melewati kesempatan bagus ini, karena bagian ini sangatlah menunjang keberhasilan proses bayi tabung tersebut.


Persyaratan Ketebalan Dinding Rahim Menuju FET dan Akupuntur

Saat konsul pertama (haid ke-1 atau ke-2) untuk persiapan FET, ketebalan dinding rahim itu harus di bawah 5mm, lalu pada konsultasi usg kedua, ketebalan harus minimal 6mm bahkan kalau di atasnya akan lebih baik. Dan di konsultasi usg ketiga ketebalan harus minimal 8mm. Sedangkan saat mendekati tgl FET rahim ketebalannya harus di antar 8-12mm. Ini bisa jadi acuan atau sekedar info buat kamu yang mau lanjut FET. Jadi pastikan kita juga menunjang persyaratakan ini dengan treatment akupuntur biar semua prosesnya lancar.

Saya merasa saat gagal lanjut ke proses FET pertama pada yang siklus ke empat setelah OPU rasanya kok rasanya makin lama aja ya proses ivf kita kali ini. Tapi mungkin ini rencana dari Allah agar saya mendapatkan waktu yang lebih baik dari saat itu. Memang kondisi saat itu pandemi corona (omicron) sedang tinggi-tingginya, bahkan tingkat fatal kematian dari kasus ini tuh meski lebih rendah dari delta tapi serangan terjangkitnya itu jauh lebih tinggi dan lebih cepat. Tentu saja hal ini membuat saya ngeri-ngeri sedap saat melanjutkan proses ini.  Kami juga selalu berdoa agar Allah selalu melindungi keluarga kecil  kami dari serangan wabah tersebut. Dan saya percaya Allah akan berikan jawaban diwaktu yang paling tepat menurutNYA.



Baca juga :


Picture : Unsplash.com


Menuju FET Pertama 

Kondisi Ketebalan Rahim Saat TIDAK IKUT Akupuntur


Ketebalan dinding rahim saya di konsul pertama masih 4.2mm (sedangkan minimal dibawah 5mm), oke lulus. Lalu di konsul kedua sudah mulai terlihat gak aman, ketebalan dinding rahim saya 5.8 sedangkan minimal 6mm, dokter bilang oke gpp kita coba lanjut kurangnya juga cuma sedikit. Tapi ketika di konsul ketiga yang harusnya ketebalan dinding rahim 8, rahim saya masih di angka 6.2mm, ah gagal sudah lanjut FET waktu itu, di tambah lagi saat usg terlihat ada satu telur yang besar duluan, yang ukurannya sudah 11mm. Cancel sudah proses menjuju FET pertama ini.


Kondisi Ketebalan Rahim Saat IKUT Akupuntur


Sedangkan saat pakai akupuntur bedanya itu jauh banget!!!
Di siklus beriktunya, di konsul pertama ketebaan dinding rahim sudah di angka 4.8mm (yang menurut persyaratan harusnya dibawah 5mm), ok lulus. Lalu pada konsul usg yang kedua, ketebalan harus sudah naik menjadi 7.1 (yang harusnya menurut persyaratan minimal 6mm), yes hasil yang bikin happy. Dan yang di konsul usg yang ketiga ketebalan rahim sudah di angka 9.33 (yang menurut persyaratan harusnya minimal 8mm), yes lulus!! Terlebih juga dokter cyntia keliatan seneng dengan hasil USG saya di konsul yang kedua saja sudah keliatan triple linenya plus sel telur tidak ada yang membesar ya. Alhamdulilah lancar semua..

Memang di kegagalan waktu di siklus ketiga kemarin itu membuat saya menyesal kenapa saya tidak menggunakan akupuntur. Tapi meski begitu alhamdulilah di siklus berikutnya akhirnya kami berhasil juga lanjut FET pertama.

Dari treatment akupuntur ini sangat keliatan jelas kalau tubuh saya, begitu merespond terhadapt jarum akupuntur yang diberikan. Keterlibatan akupuntur jelas membuat efek yang berarti buat tubuh saya, Hasilnya pun nyata. Tentu happy banget di saat momen tersebut. Lagi-lagi kami berhasil melalui satu step dalam proses ivf ini. Oh ya untuk informasi, saya pakai paket yang 6x pertemuan akupuntur di proses menjelang FET ini. Kalaupun ada penambahan di jalan paling hanya satu ada 2 kali saja yang di luar paket atau ngecer (per satuan bayarnya). 



                                                    Kunjungi juga channle youtube saya
                                                              👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Yooutube/ catatan anita







Post a Comment