7 Cara Mengatasi Overthingking Yang Membuat Stress



Jangankan yang sudah menjadi IRT, siapapun saya rasa bisa terjangkit penyakit ini. Overthingking atau berlebihan dalam berfikir. Overthingkingnya juga bisa segala hal. Yang masih jadi pelajar selalu mikirin nilai-nilainya, nanti mau masuk kampus mana, kerja atau kuliah aja ya, kalau kuliah tuh susah gak ya, duh gimana ya nanti. Yang sudah jadi mahasiswa mikirin kapan bisa lulus cepet, kapan bisa kerja, kapan bisa nikah muda, kapan bisa begini dan begitu. Begitupun juga seorang pekerja yang seringnya di anggap dewasa dan mapan namun ternyata dibelakang itu punya banyak hal yang di selalu dipikirkan. Kapan ketemu sama jodoh, kapan naik jabatan, nanti acara nikahan gw gimana ya, kapan gaji gw bisa buat beli rumah, mobil, gadget terbaru, kapan bisa liburan tiap bulan, kenapa hidup  kok kayaknya begini-gini aja ya?


Baca juga :


Saya rasa semua orang pasti pernah terlalu berfikir akan segala sesuatu hal yang belum pasti di depan. Hal yang belum di jalani, hal yang dirasa membosankan, kehidupan yang kayaknya gak ada gregetnya. Kayak merasa tertinggal terus dengan yang lainnya. Kapan dan kapan ya. Rasa ini makin galau, makin dirasa rasa yang ada makin menyiksa diri. Sungguh overthingking yang berlebihan. Memang ya segala sesuatu yang berlebihan itu gak ada benernya. Apapun itu. 


Picture : pexels.com/ www.catatananita.com



Beberapa saat lalu saya dapet reels yang isi quotenya kurang lebih seperti ini, "Galau itu adalah theory dari orang yang suka overthingking yang gak jarang dzikir". Beugh rasanya ngena banget ya. Jadi kayak ketampar gitu lho gaes. 

Bisa dibilang Allah telah menjamin rezeki setiap makhluknya, tapi kenapa makhluknya selalu mengkhawatirkan akan yang namanya rezeki setiap hari. Selama masih hidup artinya allah masih terus memberikannya rezeki. Konsep rezeki itu kan luas. Rezeki bukan hanya uang, tapi kesehatan, keluarga yang peduli, teman yang baik, badan yang sehat, suami yang penyayang juga bagian dari rezeki. Tapi kebanyakan orang memandang, bahwa yang namanya rezeki selalu dihubungkannya dengan materi duniawi yang baru terlihat wow kalau terlihat wah.

Kadang saya berfikir tentang kenapa seseorang bisa overthingking atau bisa dikatakan khawatir berlebihan, atau terlalu dipikirin amat. Jawabannya cuma satu, kurang ikhlas dan pasrahnya kepada Allah subhanahuata'ala. Yang ada dia seperti sedang membuat stress dirinya sendiri. Trus gimana dong biar gak overthingking gitu.

1. Ikhlas adalah kunci

Ketika kita ikhlas, kita akan lebih gampang menerima apa yang terjadi didepan sana. Ikhlas menerima baik buruk apa yang terjadi di depan sana. Yang baik tentu gampang diterima, tapi gimana dengan yang buruk, nah itu dia kuncinya. "Berdamailah dengan hal terburuk". Maka disitu akan kamu temukan jawabannnya. Yang penting segala cara sudah dicoba. Selebihnya terima hasilnya dengan hati yang lapang. Karena memang manusia hanya disuruh berusaha, sedangkan hasil Allah yang menentukan. Dan jujur saja dari sekian kali masalah yang saya hadapi, ikhlaslah awabannya. Menerima dengan pasrah semua ketentuannya. Disitu pula saya dapatkan jawaban terindah dariNYA.

2. Lakukan apa yang bisa dilakukan

Berfikir itu boleh, tapi kalau sudah berlebihan tentu sangat amat gak sehat. Gak sehat untuk jiwa raga. Jangan pernah overthingking aja, tapi actionnya gak pernah dilakukan sama sekali, atau bahkan melakukannya setengah-setengah. Duh jangan. Lakukanlah sepenuhnya. Apapun usaha itu, lakukan sepenuh jiwa. Berdiam diri tanpa action hanya akan membuat diri lebih stress yang membuat datangnya penyakit. Percayalah, jika kita melakukan sesuatu itu akan dua kemungkinannya, sukses atau gagal. Sedangkan berdiam diri hanya satu yang pasti, gagal.


Picture : pexels.com/ www.catatananita.com


3. Sibukan diri

Overthingking umur sekian belum ketemu juga jodohnya, jangankan ada yang deket kenalan yang kece dikit aja gak ada. Nah lho gimana tuh. Daripada stress sendiri pengen nikah tapi belum ketemu jodoh, mending kamu menyibukan diri dengan menaikan kualitas dirimu. Percayalah wanita berkualitas akan ketemu dengan laki-laki yang berkualitas juga. Begitupun sebaliknya. Ikuti kajian agama, komunitas hoby dan sejenisnya, plus terus ikhtiar selalu dengan doa dan terus mendekat kepadaNYA, insya allah semua akan terjawab dalam waktu dekat.

4. Banyak ibadah

Daripada sibuk mikirin sesuatu hal yang belum pasti, mendingan perbanyak hal-hal yang mendekatkan diri kepadaNYA, tambah solat sunah siang malam, baca quran dan arti, sedekah, puasa sunnah. Dan hal lain yang membuat hati lebih tenang dan damai, meski kita belum dapat solusinya. Insya allah, akan ada jalan di depan sana. Perbanyak ibadah gak akan sia-sia, jika ikhlas pahala malah bertambah. Daripada keluyuran, nongkrong gak jelas hanya bikin kantong bolong, senang sesaat tapi kembali ke rumah hati dijamin akan grungsang lagi. 

5. Pahami Alquran

Saya sendiri juga masih belajar akan ilmu agama, tapi jujur saja alquran telah mengobati keruwetan hati saya saat saya juga punya masalah. Ketika nangis, saya lari ke quran, ketika perasaan kalut saya berusaha lari ke quran. Di quran pun dikatakan, "Berserahlah kepada Tuhan yang menciptakanmu". Dan itu benar. Saat saya berfikir dengan jernih, setelah segalanya sudah dicoba memang saatnya berserah kepadaNYA. Efeknya hati terasa lebih ringan, dan lebih tenang dalam menjalani hari. Katakan saja pada diri, biar Allah yang mengurusnya, kamu cukup percaya semua akan baik-baik saja.


Picture : pexels.com/ www.catatananita.com


6. Belajar menerima

Belajar menerima sesuatu yang tidak kita sukai memang gak mudah. Tapi kembali quran bilang, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu". Dari sini sudah jelas, Allah jauh lebih tahu apa yang terbaik bagi hambanya, Kita hanya belajar menerima dan ikhlas akan semua ketentuannya. Jika kita menolak, bahkan marah yang ada Allah akan murka kepada kita. Menerima itu memang gak mudah, tapi itu jalan terbaik.

7. Buang pikiran negatif

Jika saat merenung terlintas pikiran buruk, maka cepat-cepat buang dan beristigfar. Percayalah pikiran adalah doa, maka berfikirlah yang baik-baik. Insya allah semua akan baik-baik saja. Semua akan jauh lebih baik dan terus baik. Apa yang kamu pikirkan dan kamu percayai, itulah yang akan kamu dapat esok. Jadi modal pikiran positif aja sudah membuat nasib bisa berubah di lain hari lain tahun lho. Pikiran positif juga akan membuat kamu lebih tenang dan optimis. So, kalau sedang overthingking alihkan semua ke hal positif agar gak membuat kamu depresi dalam menjalani hari. Semangat gaes!!



Baca juga :


Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ catatananita



Post a Comment