Membahas 6 The Sensitive Period Anak usia 2-6 Tahun Saat PTM (Parent Teacher Meeting)

Pic : doc pribadi/ anita komala sari


Bagi saya yang baru memasukan anak ke sekolah montesori di usianya yang masih 21 bulan di kegiatan PTM yang secara offline kali ini merupakan pengalaman pertama bagi saya selaku orang tua murid. Saya sendiri tidak mengira kalau di kegiatan ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat untuk perkembangan di tumbuh kembangnya yaya di kedepannya. Di sesi pertemuan ini yang dikumpulkan adalah para mama dari kelas toddler yang akan membahas mengenai the sensitive period untuk anak usia 1.5 sampai 6 tahun. Materi ini terbagi menjadi 6 bagian. Saya akan mencoba merangkumnya sesuai dengan apa yang saya dapatkan kemarin.

1. Sensitive To Order (0-2 years old)


Stimulasi atau suatu hal yang membantu anak dalam membangun kemampuan hubungan dengan orang lain dan di sekitarnya. 

Contohnya : Orang tua membangun hubungan dengan anak setiap hari secara terjadwal dengan dan pasti. Misalnya anak setiap bangun tidur pagi ia jadwalnya akan mandi dulu, lalu sarapan, lalu beraktivitas main, siangnya tidur, sorenya aktivitas main lagi dan rutinitas lainnya sampai tidur malam. Rutinitas ini  harus terjadwal dengan teratur, sehingga anak memiliki trust tentang apa saja yang akan ia lakukan hari ini dan esok. Anak di setting untuk memiliki jadwalnya sendiri sehingga ia memiliki gambaran tentang apa yang akan ia kerjakan di setiap harinya. Dengan adanya hal ini, anak akan lebih percaya diri, tidak mudah menangis, gampang beradaptasi, juga lebih bisa percaya kepada orang lain.

Pic : pixabay


2. Sensitivity For The Refinement Of The Sense (3-6 years old)


Memberikan kepada anak objek-objek secara nyata untuk mereka rasakan, memberikan sensasi hal yang berbeda pada otaknya atas perbedaan bentuk atau tekstur yang bisa mereka rasakan. Sehingga mereka akan memiliki pemahaman yang lebih kuat atas lingkungannya.

Contohnya : Mainan balok susun yang bentuknya berbeda-beda, papan kayu dengan tekstur yang kasar sampai halus, memegang alat-alat dirumah yang bentuknya berbeda-beda dengan catatan semua ini dalam pengawasan orang tua. Biarkan anak bereksplorasi sendiri secara fokus. Karena memang tahapannya anak itu menganalisa, mencari tahu dengan memegang benda-benda tersebut. Semua itu untuk kebutuhan sensori atas kelima indranya. Hal ini baik untuk membantunya berkonsentrsi dan fokus pada suatu hal, sehingga ia mampu membandingkan dan observasi atas lingkungannya yang bisa membantunya dalam tumbuh dan berkembang secara lebih baik.


Pic : pixabay


3. Sensitivity For Language (1.5-3 years old)


Kita bisa memberikan aturan dengan memberikan anak lebih banyak kosa kata dalam kesehariannya. Seperti membaca buku dan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi secara baik hal ini secara tidak langsung mengajarkan kepadanya beginilah cara kita berkomunikasi.

Contohnya : Yaya yang menggunakan jaket setalah bepergian ketika sampai rumah, maka mama akan langsung memberikan instruksi, " yaya lepas jaketnya, keluarkan dengan tangan kanan dulu, lalu taruh di meja, makasih"/ Instruksi ini akan menjadi database di otaknya dimana ada beberapa kata yang diberikan mama tersebut akan ia pahami sendiri. Instruksi ini hanya menggunakan bahasa di mulut bukan tindakan jadi membuat atau memaksanya untuk mengerti bahwa cara kita berkomunikasi seperti ini. Dari kata-kata yang dikeluarkan mama tadi, ia bisa merangkainya lagi menjadi statement kata yang berbeda. Karena otak anak memang sedang merekam dan merelease'nya seperti apa yang mereka tangkap sebelumnya.


Pic : pixabay


4.Sensitivity For Walking And Moving (2-4 years old)


Disini kita membantu anak dalam mengkoordinasikannya dengan aktivitas yang mereka butuhkan untuk dirinya sendiri. Kita tidak bisa menghilangkan hal ini karena memang ini adalah prosesnya anak-anak tumbuh.

Contohnya : Anak diberikan ruang untuk berjalan, berlari, melompat, bergerak kesana kemari dari dalam rumah dan luar rumah. Misalnya dirumah orang tua atau nenek kakek bisa main lempar bola bersama. Hal ini akan berdampak kepada tumbuh kembangnya yang semakin baik, jadi ia tidak gampang depresi dan lebih percaya diri.


5. Sensitivity For Small Object (2-2.5 years old)


Jika kita memberikan kesempatan kepada anak untuk bisa eksplorasi terhadap hal-hal kecil, ia akan bisa mencerna, menganalisa dan mengobservasi dengan lebih baik. 


Contohnya : Hal kecil yang bagi mereka besar seperti ketika ia belajar memahami hal detail seperti ketika melihat semut yang berjalan di dinding dan mereka memperhatikan dengan baik, mention nama hewannya dan bertanya semut-semut itu sedang melakukan apa saja. Ini membuat mereka belajar terhadap hal-hal kecil. Hal lainnya jika ia belajar dan bermain meronce memasukan benda kecil di dalam benang atau contih lainnya memasukan benda-benda kecil seperti biji-bijian ke dalam wadah yang lubangnya juga kecil. Hal ini membuat mereka belajar fokus dan memperhatikan hal yang kecil dan detail. Jika fokus ini di latih terus menerus akan menjadi pondasinya dalam memecahkan sesuatu masalah dikedepannya. Berlatih akan membuat fokusnya bertambah dan dikedepannya juga anak bisa menjadi seorang penganalisa yang baik. Jika stimulasi ini kurang diperhatikan ia akan bersikap cuek atau acuh tak acuh, tidak aktiv dan tidak bisa mengalisa hal yang detail.

Pic : pixabay


6.Sensitivity To  The  Social Aspect Of Life ( 2.5-6 years old)


Saat dirumah orang tua diharapkan memberikan contoh baik dalam bersosialisasi, sehingga anak akan mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dalam suatu komunitas.

Contohnya : Sopan santun dalam lingkungan seperti maaf, tolong dan terima kasih. Jika orang tua sudah mempraktekan dengan baik dirumah dan lingkungan maka ia akan akan dengan gampang mengikutinya. Hal lainnya, jika anak tidak mau memberikan mainannya kepada orang lain maka beritahu ia dari rumah bahwa jika mainan itu tidak boleh dipinjam ke orang lain maka tidak boleh di bawa. Begitupun etika sedang main di luar, jika anak memang tidak mau barangnya dipinjam anak lain, maka kita harus bantu anak menjaga haknya bahwa ia memang sedang tidak mau share barangnya kepada orang lain. Jika stimulasi hal ini tidak diajarkan dengan baik ke anak, anak akan menjadi pribadi yang anti sosial dan tidak bersahabat.




Saya juga menjual produk digital seperti (Ebook, Notion dan Templates)
Ebook keperluan untuk kesiapan kehamilan agar lancar sampai persalinan.
Ada juga Notion dan Templates yang cocok untuk segala keperluan bisnis, kerjaan kantor, bahkan untuk journey kehamilan dan lainnya.
👇👇👇

 


Post a Comment