Proses Akupuntur Untuk Menunjang Program Keberhasilan Bayi Tabung Di Bocah Indonesia (Part 6)

Picture : Unsplash.com


Ngomongin akupuntur membuat saya ingin bercerita dalam satu sesi artikel sendiri saat promil IVF ini. Karena jujur saja dulu ketika di surabaya saya belum mengenal metode ini, kalaupun tahu pada akhirnya itu karena dari lihat di channel youtubenya artis rianti cathwright yang berhasil di program IVF keduanya dengan sebelum FET, ia menggunakan akupuntur sebagai pendukung keberhasilan programnya.

Oh ya sebelumnya saya juga mau cerita kalau saat di bocah Indonesia banyak hal yang menuntut kami, saya dan suami untuk lebih tahu akan ilmu seputar bayi tabung ini. Semakin kami tahu maka semakin kami merasa yakin dalam melalui proses ini. 

Beda dengan di Ferina, semua proses tersebut kami seperti di layani layaknya raja. Kita tidak perlu mikir nanti ini gimana, trus abis ini gimana, semua sudah benar-benar terjadwalkan dengan baik oleh suster dan dokter-dokter disana. Dan rata-rata proses disana itu cepat. Dua sampai tiga bulan sudah keliatan hasilnya berhasil atau belum rejeki. Dokternya pun juga kerjanya team bukan hanya satu orang saja yang bertanggung jawab pada pasien. 


Baca juga :




Namun bukan berarti di Bocah Indonesia dokternya kerja sendirian saja, mereka juga kerja team tapi gimanapun itu pasti ada perbedaan pada tekniknya. Yah tapi balik lagi, beda tempat beda aturan, beda dokter beda penanganan dan tehniknya, tapi semua sama-sama bertujuan membantu pasien memperoleh hasil yang maksimal, yakni keberhasilan dalam proses IVF.  Begitupun beda pasien juga beda cerita yang di alaminya. Setiap pasien pasti mempunyai ceritanya masing-masing, yang pasti ada kemiripan kasus tapi tidak akan pernah ada kesamaan kasus antara pasien satu dengan pasien lainnya.

Dan perjuangan dalam menempuh garis dua ini memanglah sangat amat tidak mudah.


Picture : Unsplash.com

Panen Embrio di IVF Di Ferina dan Bocah Indonesia

Saat di Ferina surabaya dulu saya mendapatkan panen telur 20 pcs, dengan embrio yang terbentuk di D5 total 6, lalu 3 embrio di transfer fresh dan 3 embrio lainnya di bekukan. Saya tidak pernah tahu detail kualitasnya gimana. Apakah good, excellent atau bahkan poor. Keputusan D5 juga atas informasi dari pihak embriolog yang memberitahu bukan dari kami, dan tentu saja kami percayakan sepenuhnya pada para dokter yang menangani. Meski dengan kurangnya detail informasi kualitas para embrio yang kami miliki. Kami percaya akan keberhasilannya di depan akan bagus.

Sedangkan di Bocah Indonesia, keputusan mau berhenti D3 atau D5 sepenuhnya ada di saya dan suami. Hasil panen telur ketika OPU itu berjumlah 28 meski pada awalnya yang di ketahui saat USG waktu stimulasi hanya 20 ternyata saat OPU bertambah. Lalu 19 embrio berhasil berkembang di D3 dan dilanjut sampai ke D5 yang menjadi 9 embrio (dengan kualitas, 3 execelent, 6 good). Buat saya pencapaian ini sangat luar biasa. Gimana enggak, hasil ini sudah melampaui hasil di Ferina dulu di tahun 2019. Ditambah disini saya mendapatkan informasi lebih detail mengenai kualitas embrio-embrio tersebut. Meski belum diketahui kekuatan survivenya nanti ketika di cairkan untuk di transfer ke rahim saya gimana, tapi ini tuh benar-benar luar biasa, masya allah tabarakallah.


Baca juga :


Pentingnya Akupuntur Saat Stimulasi Dan Menjelang FET

Proses ini membuat saya berfikir sebenarnya apa yang membedakan kedua hasil ferina dan saat ini di bocah indoneisa. Setelah saya telaah kembali akupunturlah jawabannya. Akupuntur ternyata membantu dalam menunjang keberhasilan saya saat memanen sekian jumlah telur waktu OPU dan menghasilkan embrio dengan kualitas bagus.

Proses akupuntur yang saya jalankan ini masih berada di Rumah Sakit Primaya, Tangerang. Tepatnya di lantai 6 bersama dokter spesialis akupuntur, Dokter Intan. Kesan pertama kali saat ketemu dokter intan, dokter ini pembawaannya kalem, tenang dan nyaman. Banyak pasiennya merasa nyaman ketika interaksi engan dokter intan dan melepaskan keluhannya ke dokter.

Sebenarnya dengan kondisi telur saya yang banyak karena diduga PCO, saya tidak begitu di sarankan ke akupuntur, tapi gak disarankan bukan berarti gak dibolehin ya. Dokter Cyntia bilang terserah, tidak bilang wajib saat saya menanyakan hal butuh tidaknya treatment tambahan ini. Cuma saya kekeuh saja pakai akupuntur agar proses ini berjalan lebih lancar dari sebelumnya. Dan juga demi keberhasilan semua rangkaian proses promil IVF ini. Pada akhirnya  saya merasakan betul hasil hasil treatment akupuntur ternyata membantu dalam kuantitas dan kualitas telur dan embrio kami.


Picture : Unsplash.com

Cara Ikut Akupuntur di Dokter Intan RS Primaya Tangerang

Untuk ikut akupuntur bersama dokter intan saya harus buat jadwal ke perawatnya. Makanya hal yang pertama yang harus dilakukan adalah kontak nomor WA perawat, lalu minta info harga. Selanjutnya setelah di infokan jadwal jam akupuntur ke esokan harinya, kita tinggal jalan saja ke rumah sakit lantai 6 dan kebagian akupuntur, dan bisa langsung bertemu dengan dokter intan sesuai jadwal ketemu.

Akupuntur ini memang disarankan orang yang ingin promil, dan kebanyakan pasien dokter intan dari Bocah Indonesia. Ada yang sedang promil alami, insem dan yang sedang proses IVF juga banyak. Untuk Pasien IVF disarankan sebelum stimulasi sudah di handle dokter intan, jadi penangannya bisa lebih kompleks dan teratur. Saya sendiri kemarin waktu menjelang OPU ikut yang paket 10x pertemuan, dimana seminggu itu 2x pertemuan. Bisa senin dan kamis, selasa dan jumat, atau rabu dan sabtu.  Lalu  saat menjelang FET saya ikut paket akupuntur yang 6x pertemuan. 


Jadwal Pertemuan Akupuntur

Jadwalnya yang saya tahu dalam seminggu 2x, senin dan kami, selasa dan jumat, atau rabu dan sabtu. Jika diluar itu ada pertemuan biasnya yang sudah mendekati OPU atau mau FET, dokter akan mengkonfirmasi jika memang dirasa ada perlu tambahan pertemuan. Semua bisa kondisikan, jika memang dirasa kurang atau perlu tambah pertemuan lagi diluar paket, maka kita bisa tambah pertemuan yang bayarnya per kedatangan. 

Baik waktu OPU dan FET dokter bilang, pertemuan hanya di 2x dalam seminggu. Kalaupun bisa sampai ada pertemuan ketiga dalam seminggu biasanya itu mendekati OPU atau menjelang FET. Dan biasanya akan ada tindakan khusus 1 jam sebelum FET, dokter selalu minta ia handle dulu untuk di tusuk jarum sebelum tindakan tersebut.


Picture : Unsplash.com


Total Waktu Akupuntur

Dalam sekali pertemuan bagian tubuh yang akan ditusuk bagian depan selama 20 menit dan bagian belakang selama 20 menit. Pada momen mendekati OPU biasanya akan di tambah 10 menit bekam untuk bagian belakang badan. Setrum listrik pada jarum akupuntur pun juga akan di jalankan jika sudah dirasa perlu waktunya oleh dokter.


Berikut prosedur ikut akupuntur di RS Primaya Tangerang.

1. Datang ke lantai 6 untuk konfirm ke receptionis untuk ikut akupuntur dengan dokter intan, biasanya kamu akan di suruh untuk menghubungi perawatnya dokter intan. Karena mereka yang handle jadwal-jadwal kedatangan perpasien setiap harinya. Ada 2 perawatnya dokter intan, bisa mba wilda atau mba putri.

2. Jika sudah dapatkan jadwal akupuntur untuk esok hari, besoknya kamu tinggal datang sesuai jam yang di infokan perawat. Sebelumnya kamu akan di infokan harga, ada yang per kedatangan, paket per 6x kedatangan, dan paket per 10x kedatangan.


** Note,

Saran saya, jangan ambil paket perkedatangan karena selisih harganya lumayan, jadi ambil aja paket yang 6x atau yang 10x saja. Karena kita akupuntur bukan untuk sekali terapi saja, tapi harus beberapa kali kedatangan supaya hasilnya maksimal.


Berikut hasil chat saya dengan perawat waktu di awal ingin janjian ketemu dengan dokter :

"paket akupuntur 10x biayanya 2,9 juta

6x biayanya 1,9 juta

sdh termasuk semuanya, ibu hanya pembayaran 1x diawal tdk ada biaya tambahan yg lain

ada paket satu kali perkedatangan.

350rb (jasa dokter, admin, apd, alkes 20 jarum) diluar yg tanda kurung itu ada pembayarannya lgi bu

biasanya pasien bisa byar kurang lebih 450rb perkedatangannya klo ambil paket satu kali perkedatangan, utk pengambilan paket nanti ibu bisa tnya dokter dlu, bgusnya ambil paket apa sesuai dgn rencana terapi ibu"


3. Pada awal kedatangan pasti akan berkonsultasi dulu dengan dokter, sehingga dokter akan tahu bagaimana harus bertindak atas kasus yang kamu punya.

4. Pada bagian awal akupuntur akan dibuat lebih rilex dengan tidak menggunakan setruman listrik, ini gunanya badan kamu biar mengenali dan menyesuaikan dengan jarum-jarum yang menusuk tanpa di aliri listrik dulu.

5. Dokternya akan menjelaskan, bahwa setruman akan disesuaikan tingkat sakitnya sesuai yang kamu bisa tahan. Hal yang harus di pahami, menurut dokter, semakin tinggi aliran listrik bukan harus semakin berarti bagus hasilnya, tapi aliran listrik itu harus sesuai dengan kekuatan badan kita masing-masing, tidak perlu di paksakan. Karena tubuh tahu sampai mana letak kekuatannya.

6. Dokter intan selalu dapat berita update kondisi per pasiennya, karena dokter intan selalu tektokan / update info terbaru dengan dokter cyntia melalui status di aplikasinya. Apa yang kurang dari tubuh pasien, apa hasil terbaru dari konsul dari dokter cyntia, dokter intan juga pasti tahu karena, katanya "ya nih sudah terupdate di status". Keren juga ya, jadi menunjang jalannya proses promil.

7. Untuk informasi tindakan apa yang akan dilakukan dokter intan, biasanya kamu akan di tanya-tanyai apa yang dirasa, apa yang di keluhkan, apa saja hasil dari konsul dari dokter cyntia. Sehinga bisa lebih detail dan bisa melakukan tindakan penusukan jarum sesuai kasusnya di titik-titik yang diperlukan.


Picture : Unsplash.com

Cerita Dibalik Tirai di Ruangan Akupuntur

Gak jarang pasien-pasien dokter intan saking nyamannya terapi, banyak yang cerita dan sampai curhat ke dokter mengenai apa yang mereka rasakan. Ada yang curhat sampai nangis ada juga yang biasa saja. Saya tahu ini, karena terdengar cerita-cerita meraka sekilas meski ada tirai yang menutupi kami, jadi saya mendengar tanpa mengetahui wajah pasien. Hanya suara saja yang bisa ketahui jika kalau dokter sedang ngobrol dengan pasien satunya.

Buat saya sendiri akupuntur memang memberikan dampak yang sangat positif. Diketahui dari hasil OPU kemarin jika dibanding dengan sebelumnya membuat saya sangat setuju kalau terapi ini bisa di bilang wajib jika kamu menginginkan hasil yang lebih baik. Karena sudah banyak juga yang berhasil dengan melalui tahap ini.

Memang tusukan jarumnya saya gak akan bilang itu enak, karena memang lumayan berasa sakit, apalagi kalau jarum yang ditusuk itu berasa lebih tumpul atau lebih besar dari biasanya. Entahlah tapi tubuh ini yang merasakan. Tapi untuk  semua perjuangan ini saya rasa tidak ada apa-apanya, alias ya sudah jalankan saja. Kalaupun gimana-gimana ini adalah bagian dari ikhtiar. Allah tahu yang terbaik. Rasa sakit itu tidak sebanding dengan sudah sejauh ini perjuangan penantian garis 2 ini. Sudah panjangnya rangkaian promil ini dan sudah keluarnya keringat, darah dan air mata untuk semua ini. Jadi ya sakitnya tusukan jarum di proses ini itu gak ada-apanya.

Setelah akupuntur rasa ngilu dan pegel itu pasti ada, tapi paling hanya sebentaran aja. Selebihnya sudah seperti biasa lagi. Jadi kalau kamu ada perasaan takut, beranikan saja dan abaikan saja. Kamu pasti bisa, kamu pasti berani. Karena kamu lebih kuat dari apa yang kamu bayangkan, Kamu lebih tangguh dari apa yang kamu kira. Insya allah sukses, aamiin.

Bismillah, kita bisa!!


Kunjungi juga channel youtube saya

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ Catatan Anita



Post a Comment