Melihat Singa Lebih Dekat di FaunaLand dan Naik Kereta Gantung di Ancol
Pic : doc pribadi/ anita komala sari
Rencana Dadakan
Weekend waktunya ajak jalan yaya main. Pas banget sabtu itu ada urusan ke sekolah yaya untuk ambil rapot dan ketemu missnya. Rapot ini hasil perkembangan yaya di sekolah di term 1. Alhamdulilah semua baik, bahkan yaya mengalami perkembangan yang luar biasa, begitu banyak perubahan yang terjadi semenjak yaya masuk kelas toddler di sekolah ini. Yaya jauh lebih cerewet di sekolah maupun di rumah. Seluruh kosakata itu keluar semua dari mulutnya, banyak nanya dan ia banyak cerita tentang apa ia alami.
Fauna Land
Rencana ini benar-benar dadakan, yups pulang rapotan kita ke faunaland ancol. Transportasinya kita dari depok kita naik kereta commuter sampai jakarta kota. Dari depok sampai kota kurang lebih 1 jam lebih. Alhamduliah saya dan yaya dapat duduk. Sampai di kota lanjut naik taksi online sampai masuk ancol ke menuju Fauna Land Ancol. Masuk ancol untuk saya dan suami dengan biaya Rp 70 ribu, sedangkan yaya dan mobil taksi knline ini tidak dikenakan biaya. Untuk informasi katanya bapak driver taksi kita kalau pakai aplikasi grab itu gratis mobilnya, sedangkan kalau aplikasi lainnya seperti gojek mobil dikenakan 30 ribu untuk masuk ancol.
Pic : doc pribadi/ anita komala sari
Sampai di Faunaland beli tiket dulu on the spot. Karena yaya sudah lebih dari 85cm tiket masuknya jadi kita bertiga kena 270 ribu. Ini adalah pertama kalinya kami kesini. Dan gak nyangka ternyata tempatnya gak begitu luas. Tapi meskipun begitu hewan-hewannya lumayan menghibur. Yaya kelihatan seneng banget bisa lebih dekat dengan hewan-hewan tersebut. Ada berbagai macam hewan seperti tapir, monyet putih, kuda poni, kuda sumbawa (untuk di tunggangi anak), kura-kura, kanguru, lemur, berang-berang, antelop, unta, domba muka hitam, kerbau bule, ayam kapas yang lucu dan unik bentuknya, macan tutul dan bintang utamanya singa. Ya kita bisa lebih dekat dengan singa dengan memberinya makan dari balik kaca dan bisa berfoto bersama.
Di dalam area untuk bisa naik kuda dan berfoto bersama singa ada biaya sendiri lagi. Harga untuk naik kuda Rp 35 ribu sedangkan untuk kasih makan ayam mentah ke singa Rp 25 ribu. Meski terkesan komersil tapi rasa puas bisa lebih dekat dengan hewan-hewan rasanya terbayarkan. Terutama rasa happy anak ketika melihat hewan yang biasa ia tahu dari buku kini bisa lebih dekat.
Puas mengelilingi area faunaland lanjut makan siang di sebrangnya ada resto terdekat, apalagi kalau bukan resto masakan padang Simpang Raya. Karena cuaca panas dan anak sudah jamnya makan siang jadi kami memutuskan cari tempat makan yang terdekat saja. Tempatnya lumayan dan bisa sambil sekalian solat di mushola belakang resto tersebut.
Pic : doc pribadi/ anita komala sari
Jalan-Jalan di Dalam Ancol
Selesai makan, sesaat kami berdiri di pinggir pembatas pantai untuk menikmati angin pantai dan laut yang tepat berada di belakang mushola tersebut. Ah rasanya pengen goleran di tepi pantai ini karena angin pantainya sungguh mengggoda. Si bapak pemilik tikar penyewaan juga sudah menawarkan tikarnya karna memang pas banget tikar itu sudah terbuka tepat di depan saya. Di sekelilinya juga ada beberapa keluarga yang asik menikmati pantai sambil rebahan dan anak-anaknya dibiarkan main pasir dan air laut. Tapi sayangnya yaya kayaknya lebih tertarik dengan kereta gantung yang lewat-lewat di atas kabel sana.
Pic : doc pribadi/ anita komala sari
Naik Kereta Gantung
Jadilah kami mengikuti arah kemana kereta gantung itu berhenti. Tempatnya sekitaran 200-300 meter kata orang sekitar. Saat sampai di tempat kami harus beli tiket dulu, yaya yang tingginya sudah 85cm syukurnya masih belum kena bayar. Jadi tiketnya hanya bayar 170 ribu untuk kami berdua.
Sungguh ini pengalaman pertama yaya naik kereta gantung, di dalam saat sudah berjalan kabel di atas yaya dari takut berani dan takut lagi sungguh lucu. Tapi endingnya ia ngantuk dan tidur menjelang kereta mau berhenti. Kasian sebenarnya jam tidurnya hari itu sungguh berantakan. Ia sudah mengeluh ngantuk sebelumnya saat mau naik taksi menuju FaunaLand tapi mesti tertahan rasa kantuknya dikarenakan ketemu dengan hewan-hewan di dalamnya. Dan kini menjelang sore yaya sudah gak kuat lagi menahan rasa kantuknya. Itulah gunanya gendongan depan yang saya bawa wara wiri kemanapun, dalam negri luar negri gendongan itu selalu ada di badanku. Karena memang sangat membantu ketika yaya tiba-tiba ngantuk dan gak mau lagi stroller.
Niatnya padahal masih mau lanjut jalan dan naik perahu. Untuk informasi sewa perahu kita bertiga dihargai 100 ribu saja. Tapi sayang enggak untuk kali ini, mungkin lain kali saja. Lihat yaya sudah kasian cape dengan aktifitas hari ini.
Pic : doc pribadi/ anita komala sari
Saatnya Pulang
Hiburannya anak toddler di weekend ini akhirnya selesai juga. Kita pakai trasnportasi kereta commuter, dam taksi saat menuju ke tujuan membuat anak menikmati. Terbukti ia sangat senang dengan pengalaman tersebut, ia ceritakan hal itu ke ART rumah, ia masih terus ngoceh-ngoceh tentang kereta gantung, lihat singa dan naik kereta saat kesana kemarin. Terlihat sekali berkesan sekali pengalaman kemarin. Alhamdulilah rencana dadakan mama ini berhasil dan lancar segalanya. Perjalanan kereta commuter memang sangat bisa di andalkan, dari kota kita dapet tempat duduk lagi Jalannya kereta juga cepat. Alhamdulilah atas semuanya.
Baca juga,
Saya juga menjual produk digital seperti (Ebook, Notion dan Templates)
Ebook keperluan untuk kesiapan kehamilan agar lancar sampai persalinan.
Ada juga Notion dan Templates yang cocok untuk segala keperluan bisnis, kerjaan kantor, bahkan untuk journey kehamilan dan lainnya.
👇👇👇






No comments for "Melihat Singa Lebih Dekat di FaunaLand dan Naik Kereta Gantung di Ancol"
Post a Comment