6 Tips Saya Membunuh Waktu Di Kamar Saja Sewaktu Renovasi Rumah Selama 3 Bulan

Picture : Pexels.com/pixabay

Renovasi rumah adalah hal yang besar buat kami. Selama kami menikah belum pernah namanya kedatangan tukang lalu mereka lalu lalang terus tiap hari di dalam rumah. Hanya sesekali saja pembenahan beberapa area rumah. Seperti taman, wastafel yang pernah mampet dan pemasangan kanopi depan atas belakang. Dan itu hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja. Tapi kini mereka harus rutin datang demi pembangunan di tanah sisa belakang rumah yang sekian hari lamanya.

Renovasi pastinya akan mengambil beberapa titik area santai kita di rumah, dan beberapa spot menjadi terhalang karena aktifitas mereka tentunya. Semua menjadi kaya kapal pecah, debu banyak bertebangan di mana-mana, barang-barang tidak teratur. Semua kotor, semua bagian rumah sudah tidak bisa terselamatkan lagi kebersihannya. Tapi itu memang jelas jadi resiko, ya namanya juga rumah sedang di renov pasti akan kotor area sekitarnya kan. 


Picture : Pexels.com/daria shevtsova


Kami sendiri memutuskan selama renovasi akan tetap tinggal dirumah. Tidak ngontrak atau sementara ngungsi ke rumah ortu. Pikir kami, toh hanya area belakang yang akan di otak-atik sama tukang. Kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tengah dan ruang tamu itu tidak. Memang tidak terjamah mereka, tapi kan tetap saja dampaknya akan terasa ketika proses pembangunan sedang berlanjut, ya sudah mau gimana lagi. Demi penghematan juga dan kita pun masih bisa bertahan dengan situasi ini.

Picture : Pexels.com/cup of couple


Debu kotoran setiap hari menjadi bagian dari kita selama proses renovasi berlangsung. Entah sudah berapa kali kami coba membersihkan meja makan, atau spot-spot lainnya yang kena tebalnya debu yang bertebangan. Juga nyapu dan ngepel setiap hari setiap tukang pulang di sore hari. Ya kita usahakan sapu dan pel lantai yang bisa di bersihkan saja, plus di semprot dengan disinfektan. Kita gak pernah tahu virus itu ada atau enggak di dalam rumah, karena tukang juga setiap hari datang dan pergi .Kita juga gak pernah tahu kesehatan setiap orang seperti apa, maka pasang pengamanan aja dengan di semprot disinfektan setiap hari.


Picture : Pexels.com/blue-bird


Sebelum renovasi kalau lagi mood, cek ada bahan apa di dapur. Pasti ada aja keinginan  masak, entah itu makanan berat, baking atau cemilan apapun. Tapi kini liat dapur dan area rumah yang banyak debunya jadi males duluan. Di tambah lagi tukang yang mondar mandir, beraktifitas renov yah jadinya saya makin males.

Area pribadipun juga jadi terjajah yang hanya menyisakan kamar depan dan kamar mandi saja. Di awal-awal kami pikir kamar belakang juga pasti akan bebas nih dari aktifitas tukang, tapi ternyata kamar belakang juga kena imbas, ada sedikit bagian yang harus di bongkar karena akan dipakai untuk kaki-kaki ceker ayam. Yah yasudahlah, kembali lagi hanya di kamar depan saja yang bisa di buat area pribadi saya.

Picture : Pexels.com/pixabay

Untuk suami masih bisa leluasa dan bekerja seperti biasa WFH di area tengah dekat dapur, tapi tidak untuk saya, karena kadang suara berisik aktifitas tukang di sana lebih bising dan kayanya memang lebih mending mendekam di kamar saja.

Pada awalnya memang syok, "haduh gini amat ya". Dan ini semua akan berapa lama ? Menurut info 2-3 bulan dan benar saja. Selama itu saya akan mengubah kebiasaan baru dari aktifitas sebelum-sebelumnya. 

Saya mesti gimana ya ? trus aktifitas sekarang gimana nih ? 

Terus mencoba untuk tenang dalam kondisi yang gak enak dan serba terbatas. Sempat berfikir, "masa iya ngabisin waktunya cuma dengan main hp dan nonton netflix aja di kamar, ah kayanya konyol banget deh". Akhirnya saya memutuskan untuk tetap berkreasi meski dalam ruangan terbatas. Apa aja itu ?


Picture : Pexels.com/dina nasyrova

1. Aplikasikan Hobby

Hobby yang tidak membutuhkan banyak uang, ruang dan gerak adalah yang hobby yang efisien dan smart. Contohnya membaca, menulis, membuat kerajinan tangan, atau sepreti kebiasaan anak-anak jaman sekarang yang suka nge'vlog yang cukup di kamar aja. Hobby semacam ini sangat bisa dilakukan pada satu ruangan saja. Dan saya pun mengeksplorasi hobby saya. Syukur alhamdulilah kebosanan itu akhirnya terlewati juga. Bayangkan saja jika saya gak melakukan sesuatu yang berguna akan sia-sia saja waktu senggang yang saya dapatkan selama ini.


2. Tetap Tenang Di Kondisi Serba Terbatas Dan Gak Enak

Mau garuk-garuk tembok gak bisa, karena kuku  baru aja di potong. Mau guling-guling di jalanan, gengsi entar di sangka orang gila. Sayang banget udah tinggal di perumahan dengan konsep islami masa jadi begitu. hehee.. konyol ya.. 

Ya daripada kesal jenuh dengan diri sendiri, mencoba berfikir jernih dan menggali diri untuk tetap bisa melakukan aktifitas berguna meski hanya dari kamar itu akan jauh lebih baik. Kondisi memang sedang gak enak, yang lainnya mungkin bisa ngontrak dengan situasi seperti ini, tapi kan kamis sudah putuskan itu tidak perlu. Jadi keputusan yang sudah di buat harusnya dan wajib di terima dengan hati yang legowo.


3. Lebih Intens Dalam Beribadah

Lebih banyak di kamar, akan membuat ibadah lebih intens. Ya daripada bengong habis solat sunnah bisa di lanjut dengan baca quran. Atau juga bisa dengan dengerin ceramah agama, biar ilmu agama nambah dan jalankan agama dengan ilmu bukan dari katanya-katanya. Lebih banyak ambil nilai positif daripada liat negatifnya saja akan menambah kita lebih optimis menjalankan hari.

Picture : Pexels.com/ ketut subiyanto

4. Olah Raga Ala Kadar

Kadang saya jalan pagi sekitaran rumah, tapi kadang juga males karena tukang keburu dateng. Meskipun gak ada hubungannya, tapi saya suka males aja kalau ada orang asing dirumah tapi kondisi badan masih cape banget abis olah raga. Maka dari itu kadang saya lakukan stretching beberapa gerakan olah raga sambil dengerin musik di hp. contohnya kaya gerakan-gerakan gampang dan mudah buat dilakuin dibeberapa menit sambil dengerin musik yang iramanya beatnya kencang biar makin semangat sama olah raganya.


5. Mempelajari Hal Baru Lebih Dalam

Nah ini memang salah satu senjata dalam menghadapi kondisi yang membosankan. Kemaren mungkin orang-orang juga merasakan yang sama saat lock down, semua menjadi berbeda dan kita seperti di paksa buat lakuin sesuai yang berbeda di saat itu. Di saat rumah belum di renov sesekali saya mungkin berkutat di dapur bikin apa aja yang di mau, tapi kondisi ini sekarang memungkinan saya hanya di kamar saja, bukan karena gak bisa di pake dapurnya tapi karena debu yang tebal dan lalu lalangnya tukang membuat mood masak jadi hilang. Solusinya, laptop adalah teman sehari-hari. Dari kepo satu hal akhrinya merambat menekuni hal baru. Dari cuma iseng gabung suatu grup baru, eh jadi semakin serius. Ya saya mencoba sesuatu hal baru dengan atmosfer yang baru juga akhirnya.


6. Buat Toko Online Dengan Barang Baru

Mulai dari beli bahan, lalu iseng buat satu per satu. Akhirnya sudah terkeumpul lebih dari 20 pcs barang kerajinan yang saya buat selama "ngerem" aja di kamar saja. Dari cuma sekedar iseng, akhirnya memberanikan diri pula buka toko online khusus untuk kerajinan tangan. Banyak banget hal yang harus saya pelajari lebih dalam, karena saya sedang mencoba peruntungan menjual untuk pangsa pasar luar negri, ya syukur-syukur banyak pembelinya, akan menjadi goal ter the best pastinya di tahun ini, aamiin. 

Tapi memang semua itu tidak mudah, banyak banget halangan dan rintangannya. Dari cerita dan pertanyaan di grup kadang saya ragu untuk memulainya. Tapi terkadangpun saya malah makin penasaran. Ya, semoga saya beruntung di one step closer kali ini. Dari sini saya berfikir bahwa belajar itu bukan hanya di bangku sekolah tapi di luar dunia pendidikanpun wajib banget nyari ilmu, karena ilmu itu luas dan tanpa ilmu kita itu nothing.

Sekilas cerita saya saat "mendekam" di kamar saat renovasi di tanah belakang rumah berlangsung. Semoga ceritanya menginspirasi. Tapi kalaupun tidak setidaknya menghibur kamu semua yang sudah membaca tulisan ini, terima kasih ^ ^


Baca Juga :

10 Cara Menghadapi Kebosanan, Apa Saja itu ?

7 Tipe Wanita, Apa Kamu Tahu ?

Program IVF (Bayi Tabung) Di Ferina Hospital Surabaya (Bagian 1)

Pengalaman Pertama Renovasi Rumah - Bahas 7 Hal Persiapannya Yuk!


Post a Comment