Program Hamil Yang Menuntut Kesabaran



Setelah menikah siapa sih yang gak mau punya keturunan? saya rasa perasaan dan keinginan ini wajar dimiliki setiap pasangan bukan? Yup begitupun dengan kami. Tiga, empat, dan setengah tahun berlalu dari tanggal kita menikah tapi belum ada tanda-tanda akan kehamilan. Perasaanpun mulai bergejolak.

Kami memutuskan untuk melakukan pengecekan, dan itu di mulai dari saya. Dalam masalah kesuburan atau ingin punya anak, pasti yang pertama dicek adalah pihak wanita dan hasil pengecekan diketahui bahwa saya memiliki sel telur yang kecil-kecil, yang mengakibatkan siklus haid yang tidak teratur dan ditambah juga ada saya punya masalah dikeputihan, hmm lengkap ya kasusnya. Oh belum ternyata setelah di USG rahim saya diketahui punya miom sebesar 2,5cm, Ya Allah.. 


Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇


Video : Channel Youtube/Catatan Anita


Shock ? ya jelas, mana pernah tahu sebelumnya kalau saya punya miom sebesar itu di rahim. Meski kategornya kecil tapi tetap aja merasa down saat itu. Dokter SP.OG pun menyarankan saya untuk tidak terlalu panik dan men-stop memberi makan miom tersebut dengan berhenti makan berlemak seperti kacang-kacangan dan lemak-lemak seperti  (gajih pada daging). Dimana ini paaas banget dengan apa yang saya suka konsumsi selama ini terutama kacang-kacangan. hmmm tapi yasudahlah demi si junior juga kan ya.

Bulan selanjutnya kembali USG, dan miom saya dinyatakan hilang, alhamdulilah..
Tapi saat di USG di dokter lainnya (dokter keluarga - tante yang juga adalah dokter SPOG) menyatakan miomnya masih tapi mengecil sekitar 1,5cm. Saya gak tahu deh mana yang benar. Meski kaya begitu kondisinya beliau mengatakan tidak usah mengkhawatirkan akan keberadaannya, alias abaikan saja. Karena banyak orang memiliki miom yang lebih besar saja (ada yg sampai 5cm) tapi bisa hamil dan melahirkan dengan selamat lalu miomya sekalian di angkat. 



Lalu dari hasil pengecekan itu, saya di sarankan minum obat pengatur siklus haid (namanya Cyclo Proginova) agar siklus haid saya lebih teratur juga dokter kasih obat untuk mengatasi keputihan yang saya alami. Gimanapun juga keputihan adalah salah satu masalah yang harus segera di tuntaskan, karena keputihan bisa meracuni sperma yang akan masuk ke mulut rahim. Jangankan sprema bisa masuk ke saluran rahim, baru kena jamurnya keputihan aja bisa mabok duluan lalu mati karena keracunan. Jadi benar-benar mesti steril dari jamur dan penyebab kegagalan lainnya.


Baca juga :


Day by day, month by month, belum ada progress juga.. and almost a years.
Selanjutnya kita dapat informasi mengenai kredibilitas dokter yang satu ini via teman kantor suami. Dokter ini punya tempat klinik yang sepertinya udah lumayan terkenal di kalangan para pasangan muda yang punya keluhan mirip-mirip seperti saya, dan tempatnya di daerah menteng.

Klinik Moegni, klinik yang berada di daerah kawasan menteng ini dilihat dari history webnya telah membantu banyak pasangan memiliki momongan. Maka dari sinilah kita memulai segala pengecekan mengenai kesuburan ini lebih detail lagi. Di awal kedaatangan sayapun kembali dicek, di'kroscek lagi via vagina untuk dilihat kondisi rahim. Dan hasil analisa Prof Dr. Moegni sama seperti dokter-dokter sebelumnya, sel telur saya dikatakan kecil dan harus diperbaiki siklus haidnya.

Setelah dokter menganalisa, saya diberikan obat yang harus saya harus habiskan dalam waktu sebulan. Setelah itu, kita lihat lagi apa yang harus dilakukan. Saya dapat beberapa obat, diantaranya adalah obat yang membuat sel telur saya bisa sempurna bentuk dan ukurannya sebelum pelepasan/ luruh (masuk siklus haid) - Ovacare, lalu ada obat lainnya untuk memperbaiki siklus haid saya kalau tidak salah namanya Femara


Belum hamil juga ?
Iya, semua ternyata tidak mudah.
Tindakan selanjutnya untuk saya dikasih rujukan ke RS YPK Mandiri untuk melakukan tes HSG, untuk mengetahui apakah ada penyumbatan di saluran rahim atau tidak. Oh ya, suami juga di anjurkan untuk sekalian melakukan tes sperma untuk mengetahui kondisinya kesuburannya


Baca Juga :
Program IVF (Bayi Tabung) Di Ferina Hospital Surabaya (Bagian 1)



HSG, apakah itu ya ?
Sebelumnya saya gak pernah tahu, apa itu HSG, kaya gimana sih, di apain sih saya? maka, sebelum semua proses itu dimulai saya tanyakan dulu semuanya prosesnya ke asistennya saat berkunjung (buat janji) sebelum hari H, agar setidaknya saya ada persiapan dan tahu apa saja yang akan dibutuhkan.

Beberapa hal yang saya harus perhatikan sebelum HSG :

  1. Saya harus membawa obat mag, takutnya akan ada efek di lambung.
  2. Makan dulu sebelum HSG berlangsung,
  3. Bawa pembalut, untuk antisipasi keluarnya cairan darah karna proses ini.

Di hari H saat proses HSG berlangsung, dokter menerangkan semuanya.

Dok : "Tenang aja ya bu jangan panik. ibu sudah pernah melahirkan sebelumnya?"
Saya : "belum dok"
Dok : "nah ini nanti rasanya seperti melahirkan ya, kita akan masukan seperti selang kecil seperti balon, nanti akan mengembang di dalam, untuk mengecek apakah saluran rahim ibu ada penyumbatan atau tidak, semoga saja tidak ya bu".
Saya : *Dengan setengah cemas dan bingung dan mencoba menengkan diri*, saya katakan "aamiin".

Lalu akhirnya selesai juga prosesnya. Dokter bilang, Alhamdulilah hasilnya bagus bu, tidak ada penyumbatan. Dokter juga berpesan jangan cepet putus asa dalam promil. Ada pasien saya, baru pengecekan 2-3 bulan tapi udah gak ada kabarnya lagi. Memang proses ini akan menyedot secara financial tapi jika ditinggalkan nantinya saat akan lanjut lagi, ibu harus memulainya dari awal lagi dan itu sangat wasting time. Sabar ya bu, jalani aja semua prosesnya dan kita harus tetap yakin. Seperti orang menanam, jika gagal kesalahan bisa di berbagai aspek, entah bibitnya, media tanamnya, atau caranya menanam. Itu semua bisa terjadi, kita gak bisa salahkan karna bibitnya aja, tapi bagaimana kontur tanah juga sangat berpengaruh. Begitupun dengan promil, kita harus cek dan perbaiki dari hal yang membuat kendala terjadinya pembuahan itu. Semangat terus ya bu. Seketika saya bersemangat lagi atas beberapa masukan dan sarannya.

Oh iya, mengenai efek setelah pengecekan HSG rasanya itu benar-benar nyeri. Saya mengalami demam dan sakit perut seolah-olah lagi dalam kondisi haid, bahkan lebih parah dan sakit. Perut seakan di remes-remes, rasanya sakit banget. Saya hanya bisa tiduran dan merasakan sakit sampai malam plus juga dengan demamnya. Ya Allah begini amat ya rasanya sakit perut sampe sebegininya, plus badan juga sampe sakit semua.


Semuanya benar-benar butuh perjuangan, saya gak pernah tahu dan membayangkan kalau akan berjuang sampai sebegininya. Ya lagi-lagi semua demi nita atau arif junior :)


Perjuangan belum sampai situ saja, selanjutnya suami masih berfokus dengan Dokter Indra, SP. Andrologi yang memeriksanya yang sebelumya dapat rujukan dari Prof Dr. Moegni. Pemeriksaan pertama diketahui jumlah sel sperma suami kurang dari batas normal yang seharusnya, lalu suami diberikan beberapa suplemen dan vitamin untuk menambah kuantitas jumlah spermanya. Dan dibulan berikutnya, suami harus melakukan cek sperma lagi untuk mengetahui progressnya sudah sampai mana, setelah sebulan mengkonsumsi resep yang diberikan dokter andrologi.

Pengecekan selanjutnya, suami disarankan untuk suntik nebido (sejenis obat untuk menaikan hormon buatan jerman) seharga Rp 3 juta, asli gak murah ya.. Suami pun langsung hunting diberbagai apotek tapi gak gampang menemukannya. Tapi alhamduliah obat itu ditemukan di Rumah Sakitnya Dokter Indra yang menangani suami, didaerah duren sawit. Obat ini untuk sekali suntik dan sudah di analisa mengapa menggunakan dosisnya merek ini, kenapa sampai dokter memberikan yang ini bukan yang lain. Lebih tepatnya sudah disesuaikan dengan kondisi tinggi badan dan berat badan suami yang lebih "montok" daripada yang lainnya :)

Tes dilakukannya rutin tiap bulan, dan pergerakan menunjukan hasil yang baik, meski belum sempurna tapi sudah sudah menunjukan angka yang lebih baik dari sebelum-sebelumya. Meski demikiani dari analisa hasil tes, ada angka yang menunjukan progress yang stuck disitu-situ saja alias tidak mau naik, padahal sudah diberikan suplemen dan vitamin, dan dokter pun bingung kenapa kaya gini ya ? tidak ada lagi progres dalam hal jumlah produksi spremanya. Dokter pun curiga dan mengambil kemungkinan ini terjadi dari makanan tertentu yang dikonsumsi sehingga menghambat proses produksi sel sprema secara maksimal. Ya jelas, kenapa suplemen dan vitamin yang masuk sebulan ini seperti sia-sia? Dan Dokter Indrapun akhirnya memberikan rujukan ke dokter ahli gizi di daerah Bintaro, agar suami dicek sekaligus diperbaiki keseimbangan tubuhnya jika memang ada yang salah dalam hal makanan. Terutama yang memang mengakibatkan penghambat produksi jumlah sprema.

Selanjutnya, kamipun menemui dokter rujukan dokter indra, yakni Dokter Vidia spesialis ahli gizi. Sebelum pengecekan kami diberikan beberapa penjelasan mengenai apa sih yang dimaksud ketidakseimbangan tubuh terutama buat orang yang bermasalah pada kesuburan.

Disana kami diberitahu dan diberi penjelasan dengan rinci, kalau yang orang pada umumnya tahu tentang alergi itu adalah gatal-gatal yang muncul dipermukaan kulit sedangkan sebenarnya selain gatal yang tampak diluar itu alergi juga bisa terjadi di dalam tubuh. Lalu apa efeknya untuk kesuburan? untuk pria bisa menghambat jumlah produksi sperma dan mempengaruhi kesehatan lainnya.

Kenapa bisa timbul Alergi?
Karena sesungguhnya ada sel-sel di dalam tubuh kita yang telah terkontaminasi radikal bebas, dimana lapisannya menipis kemudian pecah. Pecahnya inilah yang menyebabkan gatal-gatal di permukaan kulit, dan berwarna kemerah-merahan.  Namun jika terjadi di dalam kita memang tidak merasakan efek  gatal-gatal tapi keseimbangan tubuh lainnya yang terganggu, salah satu contohnya dalam kesuburan bisa menghambat produksi sel sprema (jika untuk pria), gangguan pencernaan (buang air besar) dan lainnya.

Darimana radikal bebas itu di dapat?
Dari makanan yang tidak higienis dan kurang sehat yang sering kita konsumsi, dari paparan udara yang sudah kena polusi, gaya hidup yang malas berolahraga. hmhmm, ternyata banyak ya. Dan hasil riset dan pemaparan seminarnya di grup dokter ahl gizi di Australi, mengatakan orang gendut atau obesitas meskipun ia berada di ruangan yang bebas radikal bebas sekalipun, radikal bebas itu tetap ada di dalam tubuhnya. Gendut = Radikal Bebas.
Maak Jlep, Ya Allah.. makan apa aja ini suami, sampe kayanya semua yang di paparkan itu ngena banget, tumpukan lemak itu adalah tumpukan dosa masa lalu yang mesti ditanggung sekarang?
Sedih banget...

Setelah di cek menggunakan alat modern (yang saya sendiri gak ngerti penggunaannya dan fungsinya lebih dalam), akhirnya ketahuan kalau suami mempunyai alergi yang jumlahnya gak sedikit. Suami saya yang punya bobot tubuh ektra besar, mempunyai alergi hirup yang berat, beberapa hewan laut (seafood) yang levelnya sudah berat juga, susu sapi, kedelai, bulu-buluan, debu dan yang kategori negatif lainnya yang sudah berat. Astagfirullah...


Untuk penyembuannya dokter menyarankan untuk diterapi saja, 1 paket 4 kali terapi setiap minggu (selama sebulan), dan setiap minggunya akan diberikan juga suplemen dan vitamin untuk mengembalikan keseimbangan tubuhnya terhadap alergi tersebut. Kita ambil 2 paket (artinya 2 bulan) untuk perbaikan alergi hirupnya saja. Dikarenakan tubuh suami lambat merespon apa yang diberikan dari luar maka semua harus dijalankan dengan ekstra sabar.

Jujur saja, dengan terapi ini kita sudah mulai berasa pengeluaran yang diluar dugaan. Tetapi kita tetap paksakan. Yah, balik lagi, selama ada credit card, semua bisa di atur lagi kondisnya.

Beberapa pengecekan seakan membuat hati saya hancur, contohnya saat di ketahui umur sel suami jauh dari dari umurnya dia saat ini. Jauh dari batas normal seharusnya, ini seperti pukulan telak kalau semua memang harus berubah. Gaya hidup kita, makan, olah raga dan perhatian terhadap apa yang dikonsumsi.

Manusia normal pasti akan sedih, hatinya akan bergejolak katika mengalami hal seperti ini. Begitupun dengan kita, terutama saya yang tidak bisa menyembunyikan ini semua dari suami. Laki-laki itu berusaha tegar dengan ini semua. Tapi saya hanya hanya manusia biasa, hanya wanita biasa yang berusaha sabar dan memandang ini adalah ujian yang memang tidak mudah yang disni bukan hanya saya, tapi kita berdua. Apapun yang kita alami kita harus tetap pandai bersyukur untuk semuanya.




Saat gaul, alias konsul bersama Dr. Vidia, dokter yang menangani keluhan suami, sesaat kami jadi pintar. Dr.Vidia menjelaskan panjang lebar tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik buat kita. Terutama mengenai alergi ini, mulai dari makanan apa saja yang bagus, bagaimana mendapatkannya. Contohnya kandungan apa yang di dapat dari sejenis margarine yang biasa kita anggap bagian dari makanan kita sehari-hari, yang ternyata adalah makanan buruk yang telah mengalami proses panjang sehinga kita tidak dapat apa-apa jika mengkonsumsinya. Jangankan vitamin yang didapat, justru radikal bebas yang kita dapat. Seketika saya sangat kaget, karena margarine - atau sejenis blue band  sudah menjadi bagian yang tidak bisa di pisahkan dari makanan kita sehari-hari. Mulai dari buat donat, martabak, nasi goreng dll. Pasti orang indonesia pakai margarine. Tapi dia adalah radikal bebas itu sendiri.


Berikut pencerahannya mengenai beberapa makanan yang baik untuk kita dari Dokter Vidia, baik dikarenakan proses pembuatannya tidak melalui alur yang panjang :

Lebih baik konsumsi minyak goreng dari minyak kelapa (coconut oil) daripada dari minyak kepala sawit. Sejatinya minyak sawit hanya bagus dipakai untuk satu kali pemakaian tidak lebih. Minyak sawit prosesnya lebih panjang, dibanding coconut oil (minyak kelapa).

Lebih baik konsumsi butter (yg terbuat dari lemak hewani), daripada margarine (yang terbuat dari minyak nabati/ tumbuhan). Dengan konsumsi margarine, kita hanya tidak mendapatkan apa-apa, jangankan vitamin, justru radikal bebas yang kita dapatkan.

Untuk calon ibu yang sedang promil, sebaiknya konsumsi yang murni asam folat bagi tubuhnya, karena wanita cenderung memutuhkan asam folat yang lebih banyak saat pembentukan janin. Bisa dicari diapotek, contohnya seperti folavit. Jika ada beberapa saran yang menganjurkan mengkonsumsi susu promil seperti susu prenagen esensis. Sebenarnya kurang tepat karena, kandungan susu tersebut lebih banyak susu formulanya. Dimana sebenarnya juga susu formula itu tidak baik diberikan ke anak bayi, dikarenakan menurut penelitian di dalam kandungan susu formula lebih banyak membuat efek anak menjadi hiperaktif.

Kita tetap berharap yang terbaik, semua memang sudah menjadi scenario Allah, tinggal bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin. Naik turunnya perasaan itu wajar terjadi, gimanapun kita cuma manusia biasa yang emosi dan perasaannya selalu berubah-ubah setiap saat.

"Bersama kesulitan akan datang kemudahan dan kemudahan". Jelas itu yang difirmankanNYA.
Dan tetap berprasangka baik
Semoga semua akan lebih mudah kedepannya. aamiin.


Baca Juga :


Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ Catatan Anita



Post a Comment