Kerajinan Tangan Bunga Akrilik Membuat Ruangan Lebih Hidup

Picture : Dokumen pribadi/ Anita Komala Sari

Beberapa hari terakhir saya sedang sibuk-sibuk cantik mengerjakan kerajinan tangan baru. Ya hal baru yang saya kerjakan dan menghasilkan sebuah seni yang menarik dan cukup mempercantik pojok ruang tamu. Yap beberapa tangkai bunga yang menghiasi di rak kecil kita.


Sebenarnya saya masih belajar, tapi saya sangat exited karena hal itu dapat berguna apalagi menjadi sesutu yang cantik yang menjadi salah satu bagian dekorasi rumah kami. Kalau ditanya bagus gak? ya lumayanlah. Hal yang gak dapat terbeli adalah kepuasan hati. Saat sesuatu itu menjadi bagus dan indah saya sangat puas dan kagum-kagum sendiri. Gak papa dibilang norak sekalipun. Yang jelas itu menjadi kebahagiaan dan kepuasan saya pribadi.


Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇


Video : Youtube/ Catatan Anita


Bunga akrilik dari jaman dulu, ya pasti begitu-gitu aja bentuknya, tapi bagi saya yang baru tahu dan mempelajarinya (dan hasil kebut belajar bersama mertua yang di gresik), hal ini menjadi keunikan tersendiri. Saya menemukan bagian dari diri saya yang lain yang hidup dan bisa menumpahkannya via kerajinan ini.

Warnanya bermacam-macam, perawatannya pun sangat mudah. Bunga akrilik ini membuat ruangan menjadi lebih hidup, punya soul, dan artistik.

Picture : Dokumen pribadi/ Anita Komala Sari


Tapi ya yang namanya baru, ya jelas saya masih belum lihai dan cepat. Dalam pengerjaannya sering tuh kali gagal, entah dalam saat menyatukan kelopak, pemasangan putik pada kawat yang suka copot-copot karena kawatnya kebesaran, benang yang amburadul saat di kaitkan dengan kelopak, yang akhirya membuat berkali-kali dipotong pakai gunting karna gak bisa dipakai, tangkainya yang beli kebesaran dan berbagai macam kendala lainnya. Yang membuat saya harus mengerjakan satu bunga saja mesti berjam-jam hahahaa... ya namanya juga masih belajar, pasti di awal ada aja kendalanya. Tapi gimana kitanya aja meyikapinya, mau lanjut dengan pikiran yakin atau nyerah aja sama kegagalan itu.

Hal menarik lainnya adalah dengan kesibukan ini, kamu bisa membunuh waktu lho, tahu-tahu udah siang, tahu-tahu belum makan, belum solat, belum bikin minum buat suami yang pulang kerja, dan segalanya jelas ini dapat melupakan segala aktifitas lain-lainnya (ah lebay hee..). Ya kamu bisa jadi sibuk sendiri dikerajinan ini tapi jangan sampe melupakan suami (itu sih gak mungkin).

Picture : Dokumen pribadi/ Anita Komala Sari


Picture : Dokumen pribadi/ Anita Komala Sari

Jadi lebih bisa meng'eksplore diri, tentang akrilik. Bunga apa aja sih yang dapat dibentuk, bagaimana sih mereka yang udah ahli merangkainya, gimana sih mereka memasang daun, cocoknya pakai vas jenis apa sih, bagaimana sih mereka mencocokan bunga dengan daun dalam satu tangkai, lalu berapa sih harga jualnya kalau sampai dipasaran (yang katanya hiasan bunga akrilik ini memiliki harga jual yang lumayan jika di fokusin).

Picture : Google


Buat bahan dimana dapetinnya ? Sebelumnya cari tahu dulu kan pastinya dimana bisa dapetin bahan-bahannya itu. Setelah dapat info dari kanan kiri ok jadilah saya ngebolang ke Asemka tepatnya hijarah di Toko Kirana. Toko ini lumayan komplit buat orang-orang yang mau nyari berbagai macam pernak pernik buat kerajinan tangan seperti asesoris kalung, gelang dan sebagainya. Oh ya dan terutama incaran saya adalah bahan-bahan buat bunga krilik. 

Dari segi harga bahan-bahan akrilik lumayan murah lho, meski mereka gak nempelin barcode atau label harga tapi kita bisa tanya saat dipembayaran. Buat yang biasa kelopak, daun dan putik bunga akrilik itu dihargai per bungkus Rp 6.000,- sedangkan yang premium di hargai Rp 10.000,- ada kualitas pasti ada harga dong ya.

Tertarik dengan bunga yang satu ini, tentunya selain alasan tertarik dengan cara pembuatannya saya juga tertarik dengan harga jualnya dan bagaimana mereka juga menjualnya. Kata ibu mertua, satu vas bunga kecil dan beberapa tangkai mawar koleksinya dan tentu lengkap dengan pasirnya juga itu bisa dihargai Rp. 150.000,- wow amazing! itu baru yang kecil belum yang besar. Dari pengalaman ibu mertua beliau pernah menjual seharga Rp. 250.000,- (sepertinya mantab ya hehee), kerajinan tangan yang dibuat dengan santai yang bernilai jual mengesankan. Paling keren memang bunga akrilik itu diberi vas keramik atau kaca gitu biar lebih elegan, tapi saat saya pasangkan vas hasil beli dari IKEA, hasilnya gak kalah keren juga lho.



Memang ya wanita gak jauh-jauh dar keindahan, entah itu fashion, beauty makeup, sampai dekor rumah. Apalagi rumah adalah tempat atau hunian yang seharusnya menjadi nyaman ketika berada di dalamnya. Dan tugas mempercantik rumah itu siapa lagi kalau bukan ratu rumah tangga, istri. Yo moso suami hehee. Suami boleh memberikan ide tapi bagian keputusan penataan tetap istri yang lebih dominan karena istri sepenuhnya yang merasakan lebih banyak dirumah nanti bersama anak-anak.

Katan orang yang berpengalaman apapun jenis kerajinan tangan, selama gak basi, gak kadaluarsa  ya sah-sah aja. Karena gak habis dimakan waktu, ya paling hanya debuan aja. Tapi kalau kita merawatnya dengan teliti akan masih terus bagus dari masa ke masa. Apalagi kalau bunga akrilik, perawatannya gak susah dan dari tahun ke tahun ya kaya begtu aja bakalan bentuknya. Jadi gak ada salahnya kalau terus dibuat, sampai keliatan lebih sempurna, kali aja yang datang bertamu naksir eh dibeli deh hehehee..


Last but not least, apapun hoby kamu salurkan aja. Daripada diem gak jelas ngapain, apalagi bengong mending kamu mengerjakan sesuuatu yang berarti. Apalagi kamu senang dan merasa hoby melakukannya maka semua akan lebih ringan dan hati senang. Syukur-syukur hoby itu bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah maka akan makin semangat mengerjakannya. Dukungan orang sekitar juga pastinya penting buat kamu tetap jalan dan maju bersama hoby yang kamu kerjakan. Hidup wanita mandiri, wanita yang berkarya meski dari rumah!!!


Baca Juga :


Kunjungi juga channel youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ Catatan Anita






Post a Comment