Why Someone Can Be A Stalker

Picture By Freepik.com

Bicara mengenai kepo, hampir sebelas dua belas sama stalking. Kenapa ? Karena dari kepo semua akan berlanjut dengan yang nama stalking. Kepo, kepingin tahu urusan orang yang selanjutnya ke stalking atau menguntit atau mencari tahu orang tanpa harus diketahui orang yang bersangkutan adalah sesuatu hal menarik. Apalagi kalau hal itu masih dilakukan untuk mencari dan mengintip masa lalu, nah lho sapa tuh yang melakukannya sampai saat ini ?

Zaman canggih ini membuat semua orang mendapatkan kemudahan dari genggaman tangannya. Gampang mencari informasi tentang sesuatu yang baru, yang aneh, yang unik, yang lagi hits, yang lagi ngetrend, tentang tutorial tehnologi terbaru, tentang cara memasak, cara ber make up, cara mengupas buah, cara membuat parsel dan segala sesuatu yang jika di dunia nyata akan lebih sulit dicari tapi jauh lebih mudah semua itu jika sudah terkoneksi dengan internet. Gak terkecuali mencari informasi yang sifatnya rahasia dan tertutup.

Sebenarnya apa yang kamu lakukan kalau sudah di depan gadget ? apakah baca status update dari teman kamu, baca berita terbaru, mencari inspirasi untuk pekerjaan di kantor, nonton film streaming, download musik favorit, kepoin info terbaru artis terkenal atau malah kepoin orang-orang sekeliling kamu? nah lho, benar begitu ? Memang sih ya kalau sudah konek dengan internet apapun bisa kita dengan mudah. Jari-jari ini cukup mengetikan sebuah kata  maka kita akan mendapatkan informasi segala sesuatu hal tentang kata yang kita ketik tersebut, Mbah google akan friendly membawa kita berpetualang dari satu informasi ke informasi lainnya, mulai dari soal berita politik, resep masakan sampai sampai buat nyari jodoh, Ups. Tapi masa iya kah cuma seputar itu saja ? Saya tidak yakin, saat ini semua orang dengan mudah mengakses informasi untuk mencari tahu informasi tentang orang yang ia kagumi sampai orang yang ia benci (yang secara tidak langsung membuatnya tetap terus terfokus pada orang tersebut). Dan kalau bisa dirincikan menurut pengamatan saya di lapangan kenapa sampai seseorang melakukan stalking itu bisa jadi dikarenakan hal ini : 

1. Rasa Penasaran
Adanya perasaan ini membuat kamu dengan gampang menggeser-geser scrol untuk masuk dan masuk ke informasi satu ke informasi lainnya. Perasaan ini sangat tepat jika kamu pakai untuk belajar dan ingin memahami sesuatu yang sebelumnya kamu kamu ketahui. Karena dari sana kamu akan dapat banyak informasi dan solusi yang tentunya berguna dalam proses kamu belajar. Ini sangat baik di maintain agar bisa bermanfaat kedepannya, tapi jika rasa penasaran ini untuk yang berbau negatif tentu saja akan lain ceritanya.

2. Adanya Dorongan Niat 
Segala sesuatu hal yang sudah diniati pasti lebih mulus jalannya. Sama dengan niat stalking, apapun hambatannya akan lebih mudah di singkirkan, Saat stalking apapun yang sedang kamu alami atau kurang tepat, bagi kamu akan lewat begitu saja dan kamu bisa stalking dengan damai tanpa merasa terganggu sampai dia benar-benar dapat informasi yang benar-benar akurat tentang objek yang dicari.

3. Bakat Yang terpendam 
Bisa jadi ini sebuah bakat terpendam juga lho, kenapa ? Karena dengan stalking kan kamu butuh waktu, pikiran dan tenaga. (lebay ya), tapi kenyataannya memang benar, dan jika kamu memang mempunyai bakat untuk stalking hal-hal itu tadi akan lewat begitu saja. Kenapa dikatakan bakat ? karena orang yang sibuk dan tidak punya bakat tentu saja tidak punya waktu, pikiran dan tenaga untuk melakukan stalking dong ya ?

4. Iseng
Iseng adalah hal aneh tapi nyata yang biasa dilakukan orang yang kurang banyak memiliki waktu untuk kesibukan lainnya. Tapi dia masih punya waktu yang senggang dan ini dilakukan untuk stalking. Orang jenis ini banyak, mereka biasa jadikan hiburan saat dia kerja, untuk selingan, atau bisa juga memang untuk keisengannya sesaat.

5. Kepuasan Hati
Nah kalau ini, bisa jadi dikatakan hoby karena berhubungan dengan kepuasan hatinya. Sehari atau bahkan semenit saja tidak stalking itu kok rasanya aneh baginya. Menjadi rutinitas dan akhirnya menjadi bagian dari hidupnya yang membuatnya senang. Puas jika dia sudah kepo dan stalking seseorang ataupun sesuatu merupakan sesuatu yang menarik yang membuatnya lebih hidup dan bergairah hari-harinya. Aneh memang ya, tapi begitulah kenyatannya media internet telah merubah kebiasan seseorang beserta dengan perilaku kewajarannya.

Stalking memang wajar tapi jika digunakan untuk sesuatu hal yang diluar batas kewajaran akan terkesan aneh dan tidak normal. Contohnya setiap hari kerjanya cuma stalkingin mantan dimana ini akan membuat kamu mengorek lukan lama, sedangkan orang yang di stalking'in aja kehidupannya sudah bahagia lahir batin. Buat apa coba ? tapi jika stalking ke masa lalu cuma buat sekedar ingin cek kehidupannya apakah lebih baik dari dirinya atau sama saja itu mungkin akan lebih baik daripada terus-terusan tiap saat stalking hanya karena gagal move on sama dia. Contohnya juga kamu stalking artis yang kamu benci, dimana tiap saat ngat penting bagi kamu untuk dapat informasinya, nah hal itu sepertinya dirasa hanya membuang-buang waktu dan energi kamu, karena tanpa di sadari semua perhatian kamu terfokus kepadanya,aktifitasnya, kesehariannya yang gak berguna buat kamu sendiri. Beda hal dengan stalking sesuatu yang bermanfaat dan berguna untuk kamu aplikasikan ke kehidupan sehari-hari kamu pasti akan lebih indah dan labih positif hasilnya.

Kita memang gak bisa menghakimi dengan mengatakan kalau seseorang itu dilarang keras stalking, tapi sebagai individu yang berkualitas sebaiknya kitapun seharusnya melakukan sesuatu yang berguna yang membuat orang lain sampai bisa stalking ke kita untuk menginspirasinya, bermanfaat dan membuat positif untuk orang lain juga. Jika kitalah yang menginspirasi, bukankan itu bagus ? Memang sebaiknya kita juga tidak perlu stalking hal yang tidak perlu, karena masih cukup banyak hal yang harus kita lakukan daripada melakukan stalking yang pointnya kurang bermanfaat. Dengan menyibukkan diri, bekerja, melakukan hoby, belajar sesuatu yang baru seperti memasak resep baru, belajar membuat craf, membaca buku-buku baru, bukankan itu akan lebih bagus. Tapi balik lagi dikembalikan kepada individu masing-masing, lebatnya arus informasi sana sini yang membuat orang penasaran untuk melihat, mencari tahu kebenarannya jika kurang menelaahnya maka yang ada akan timbul fitnah dari pemberitaan yang palsu.

Apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita. Karena semua orang saat ini sibuk dengan gadgetnya, sibuk dengan akunnya sehingga kepo dan stalking orang diluar sana adalah hal yang lumrah. Lalu bagaimana dengan privasi ? ada orang yang berkata kalau gak mau ketauan kehidupan sosialnya yasudah gak usah bikin akun saja. Apa memang harus seperti itu ? Balik lagi kita memang harus menyikapinya dengan baik dan bijak, aktifitas kepo yang berlanjut dengan stalking adalah sesuatu yang biasa jika memang itu untuk hal yang positif, jangan sampai kita melakukan hal yang bersifat sia-sia saja. Semua kita sendiri yang menetukan informasi apa yang ingin kamu dapatkan. Bagaimana dengan kamu ?


Baca Juga :

Post a Comment