Picture : pixabay.com
Dikala issue harga rokok akan naik menjadi 50ribu, sebaiknya bagi para pecinta rokok bisa pikir-pikir kembali, apakah worth it harga segitu buat dibakar-bakar? apakah beneran gak bisa berhenti juga meskipun pemerintah udah naikin segitu gedenya. Apakah gak ada toleransi buat orang-orang sekitar bisa dengan bebas menikmati udara bersih ? Saya tau meskipun itu sulit, jika ada niat dan kemauan pasti bisa. Kali ini saya akan mencoba mengulas tentang solusi berhenti merokok.
Picture : pixabay.com
1. Adanya Niat
Apapun tujuannya kalau ada niat, pasti semua halangan bakalan lewat. ya memang gak gampang. Kalau kata orang "ah ngomong aja sih gampang", tapi realitanya gak semudah membalikkan tangan. Percayalah gak semua orang itu bisa terima kalau kamu main ngerokok sembarangan. Belajar deh toleransi akan keberadaan mereka disekelilingmu. Asapmu itu bisa mematikan mereka. Dampaknya memang gak langsung, tapi asapmu itu bisa disebut silent kill guys.
a. Niatkan karena kesehatan.
Karena Allah telah memberi anugrah hidup yang sungguh bearti. Kamu dilahirkan ibunda pasti dalam keadaan sehat dong, bukan dalam keadaan penyakitan di paru-paru. Sang ibunda berdoa setiap malam, supaya bayi didalam kandungan akan lahir kedunia itu lahir dengan sempurna, sehat, dan menjadi anak yang berguna bagi orang tua, bangsa dan negara. Gak perlu jauh-jauh deh, berguna bagi orang sekitar aja udah bagus banget, apalagi berguna bagi negara ya kan. Beribu doa penuh harap pasti di ucapkan kedua orang tuamu saat kamu belum dilahirkan. Tapi jika kamu mendewasa malah menjadi gangguan orang lain dan membuat sakit seluruh organ tubuhmu, apakah gak kasian sama orang tua, yang setiap hari berdoa supaya kamu diberi kesehatan. Apakah gak malu sama Allah, Tuhan pencipta kehidupan seindah ini yang memebri kehidupan baik padamu, tapi kau dustakan nikmatnya. Seharusnya itu jadi renungan buat berniat sungguh-sungguh untuk stop yang namanya rokok.
b. Niatkan karena berempati.
Dengan merokok kamu hanya membakar bakar uang yang kamu dapat. Lihatlah di kanan kiri, masih banyak orang yang berpenghasilan kurang dari cukup tapi mereka masih harus membiayai kehidupan keluarga. Orang yang masih merokok itu bisa disebut juga masih orang yang masih egois atau memikirkan diri sendiri. Kenapa? karena mereka tanpa canggung dan malu membuat orang lain terganggu sama asap rokoknya. Selain dengan stop rokok kamu bisa berempati sama orang lain, kamu juga menghemat pengeluaran. Daripada uang dibakar untuk merekok lebih baik di tabung. Dan Kedepannya kamu bisa merasakan hidup tanpa rokok itu lebih sehat dan lebih bermafaat banyak.
c. Niatkan karena orang terdekat.
Bagi wanita yang sedang hamil, udah paling gak bisa deket-deket sama orang yang merokok. Terutama sama asapnya yang banget-banget mengganggu. Asap rokok dapat mematikan sel-sel otak bayi yang sedang dalam pertumbuhan di kandungan. Merusak sel kecerdasan yang sangat dibutuhkan si bayi jika udah lahir kedunia. Gak kasian apa, kalau itu terjadi sama anak sendiri. Dimana sang istri yang lagi hamil kamu cekokin asep rokok yang membuat kesehatan ibu dan calon bayi terganggu, gak kan. Maka mantabkanlah niat untuk stop merokok sedini mungkin. Gimana kalau susah? ya semua yang keluar dari zona nyaman dan enak, pasti berawal dari gak enak. Tapi cobalah, kamu bisa tuh mengganti rokok dengan permen atau cemilan yang lain. Ingat aja 1 batang rokok, dapat memperpendek hidup seseorang. Jadilah orang yang berguna bagi sesama bukan sebagai orang yang mengganggu. Ingat juga, di rumah, kantor atau di jalan bukan hanya ada kamu aja yang ada, tapi ada berbagai macam orang yang belum tentu suka dengan aktifitas kamu. Bahkan orang yang sudah sangat memebenci dengan rokok dan para perokok, mereka berharap yang merokok juga menghisap kembali asap rokoknya, jangan di sedekahkan gratisan gitu. Sedekahlah sama barang bermutu, tapi bukan asap rokok.
2. Kemauan.
Adanya kemauan bukan hanya dimulut, tapi dilaksanakan. Kamu bisa memulai dari hal-hal kecil untuk mencobanya. Percobaan sehari, dua hari sampe seminggu adalah awal baik. Ingat semua dampak buruk yang akan terjadi jika terus menerus merokok. Ingat gambar bungkus rokok yang udah di desgin sedemikian horornya supaya tidak lagi merokok dan tau dampaknya kedepan. Ingat hidup ini bukan berisi tentang kamu aja, tapi ada orang tua, kakak, ade, kekasih yang selalu berharap dan mendoakan kamu untuk selalu dalam keadaan sehat walafiat. Tapi jika kamu terus merokok, apa yang mereka harapkan pupus sudah. Action adalah hal utama setelah ada niat. Just Do It! Jika ada sebatang atau sebungkus rokok, bayangkan aja itu adalah mautmu, penyakitmu bukan nikmatmu. Apakah kamu benar-benar mendustakan nikmat tuhan? Maka tunggu saja pertanggung jawabannya nanti di akhirat. Be Smart guys!
3. Ikhlas
Ikhlas aja, kalau udah mulai meninggalkan yang namanya merokok perlahan tapi pasti kehidupan kamu pasti akan lebih baik. Baik dari sisi kesehatan, baik dari sisi kantong, baik untuk orang-orang terdekat yang biasanya merengut kalau udah deket kamu yang biasanya sedekahin asap rokokmu. Mensyukuri hidup itu lebih baik. Dengan berhenti merokok kamu secara langsung udah bersyukur menikmati hidup. Ya, hidup yang begitu berarti. Menghirup oksigen sebanyak-banyak tanpa perlu bayar, merasakan oksigen yang mengalir ke dalam tubuh. Semua adalah karunianya. Cobalah berfikir betapa banyak nikmat dariNYA, coba lihatlah orang-orang yang sedang terkapar di rumah sakit yang menghirup udara bersih aja harus pake selang oksigen. Bukankah miris melihatnya, dia yang susah payah bertahan hidup dengan dibantu oksigen tabung di rumah sakit sedangkan kamu yang sehat bugar menyia-nyiakan kesehatan paru-paru dengan merusaknya setiap hari melalui berbatang-batang rokok.
Pikirkan sekali lagi atau berpuluhpuluh kali bahwa rokok itu sangat mematikan. Buat kamu dan orang-orang sekitar. Pikirkan seluruh dampak negatif yang dihasilkan dari yang namanya rokok. Sayangilah dirimu, badanmu, dan seluruh orang terdekat. Jangan buat mereka prihatin kedepannya atas tindakan kamu saat ini.
Post a Comment